Mirrors, Teknologi Terbaru yang Bisa Mengidentifikasi Objek dalam Video


Teknologi berbasis berbasis Artificial Intelligence (AI) (Foto: Pexels/rawpixel.com)
SEBUAH platform terknologi permasaran berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama SilverPush, telah mengembangkan teknologi terbaru mereka. Mirrors merupakan teknologi penginderaan konteks berbasis AI pertama di dunia yang berfungsi untuk mengidentifikasi logo merek, wajah, emosi, maupun objek dalam sebuah video.
Fungsi teknologi ini ialah untuk menayangkan iklan yang kontekstual dan relevan untuk konsumen. Sehingga memberikan pengalaman baru bagi konsumen yang dapat menampilkan iklan terkait dengan konten yang telah dilihat dalam suatu video.
“Mirrors adalah puncak dari penelitian kami selama bertahun-tahun untuk memahami bagaimana pengguna dapat terlibat dengan suatu merek ketika melihat suatu konten dari video online," ujar Kartik Mehta, Chief Revenue Officer SilverPush sebagaimana seperti rilis yang diterima merahputih.com.
1. Hadir karena semakin banyaknya konsumen yang kepincut menonton video on-demand

Teknologi ini dihadirkan karena selera konsumen terus meningkat untuk menonton video on-demand dan kegiatan multiscreen yang berdampak pada pasar TV global. Pertumbuhan ini terutama terjadi di Asia-Pasifik.
Dengan meningkatnya tingkat penetrasi internet dan ponsel cerdas teknologi ‘Mirrors’ akan semakin relevan untuk membantu merek berinteraksi dengan penonton mereka dengan lebih baik.
2. Teknologi yang akan menghidupkan interaksi konsumen

Kartik menjelaskan bahwa teknologi platform yang menjadi solusi B2B saat ini dapat turut berpotensi menghidupi interaksi konsumen. Sebagai penyedia kontekstualitas dalam suatu video, Mirrors akan menjadi mesin de facto untuk mencari, menjelajah dan memberikan navigasi untuk online video.
Contohnya kamu sedang menonton sebuah potongan video dari suatu film. Misalnya video itu menampilkan Emma Stone dan Ryan Gosling yang sedang menyanyi di film La La Land. Dengan sendirinya teknologi Mirrors akan merekomendasikan langsung bahwa selanjutnya kamu harus menonton film La La Land.
3. Membantu industri periklanan dan memberikan pengalaman baru kepada pengguna

Hal ini memastikan bahwa hanya iklan relevan yang akan ditampilkan bersama dengan konten yang diminati oleh pengguna. Secara bersamaan hal ini akan membantu industri periklanan dalam mencapai target mereka secara lebih strategis. Pengguna pun akan mendapatkan pengalaman baru, yaitu mengetahui merk yang mungkin saja sebelumnya enggak pernah diketahui.
Selamat mencoba dan menikmati teknologi ini ya sahabat Merah Putih (ikh)
Baca juga: Aplikasi Belajar Bahasa Asing Ini Tawarkan Sertifikat Universitas
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI

BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

7 Ruas Jalan di Jakarta Bisa Pesan Parkir Online, Sayang Aplikasi JakParkir Sering Drop

Fitur Baru Aplikasi JAKI, Kini Ada Peta Tempat Parkir di Jakarta

5 Cara Menyimpan Video TikTok ke Galeri HP, Enggak Ada Watermark!

6 Fitur Unggulan Ngaji.ai, Bantu Belajar Baca Alquran via Smartphone
