Miris, 727 Anak Papua Terinfeksi TBC Terbanyak di Jayapura


Ilustrasi - Hasil rontgen penderita tuberkulosis (TBC). (Foto: Pexels/Anna Shvets)
MerahPutih.com - Kabar suram datang dari tanah Papua. Saat ini tercatat sebanyak 727 anak di Papua dilaporkan terinfeksi tuberkulosis (TBC). Bahkan, 215 anak di antaranya mengalami resisten terhadap pengobatan TBC yang diberikan kepada pasien.
"727 anak yang terkena TBC itu tersebar di sembilan kabupaten dan kota," kata Kepala Balai AIDS,TBC dan Malaria Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Berry Watori di Jayapura, Kamis (14/11)
Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Jayapura tercatat 291 anak, menyusul Kota Jayapura 214 anak, Kepulauan Yapen 82 anak, Biak Numfor 70 anak, Supiori 21 anak, Keerom 19 anak, Waropen 12 anak, Sarmi 10 anak, dan Kabupaten Mamberamo Raya delapan anak.
Baca juga:
3 Orang Suku Badui Dalam Meninggal Akibat Tidak Dapat Akses Obat TBC
Berry menambahkan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menemukan anak yang terkena TBC. Untuk menemukan anak-anak yang mengidap TBC, petugas kesehatan akan ikut memeriksa mereka (anak-anak) bila di rumah ada orang dewasa yang terkena TBC.
Saat menemukan adanaya kasus TBC, lanjut Berry, petugas kesehatan langsung melakukan pemeriksaan termasuk kepada setiap anak yang ada di dalam rumah keluarga tersebut. Menurutnya, bila ditemukan ada penderita lain di keluarga itu langsung diberi pengobatan TBC tahap awal.
Namun, Berry mengakui banyak di antara pasien TBC yang tidak meminum obat sesuai aturan, sehingga menjadi resisten terhadap obat yang diberikan. "Kami berharap orang tua yang di dalam keluarganya ada yang sakit TBC meminum obat sesuai dengan aturan, sehingga pengobatan dapat dilakukan maksimal," tandasnya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
