Minum Kopi Pagi-pagi Tak Cuma Bikin Mata Melek, Baik untuk Sistem Pencernaan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Juni 2024
Minum Kopi Pagi-pagi Tak Cuma Bikin Mata Melek, Baik untuk Sistem Pencernaan

Beberapa orang memulai hari dengan mengonsumsi kopi. (Foto: Unsplash/Clay Banks)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Secangkir kopi di pagi hari tidak hanya membuat kamu segar sepanjang hari. Zat terkandung pada kopi ternyata juga baik untuk kesehatan sistem pencernaan.

Seperti dikutip dari The Telegraph, Senin (24/6), menurut sejumlah penelitian, terdapat bukti bahwa espresso dapat memberikan pengaruh positif terhadap mikrobioma atau bakteri usus, sehingga memberikan manfaat kesehatan lebih baik, bahkan meningkatkan peluang panjang umur.

“Mikrobioma terdiri dari banyak sekali spesies 'bakteri baik' yang bekerja secara kolektif dan individual untuk meningkatkan kesehatan kita,” kata Nicola Shubrook, ahli gizi terdaftar dan praktisi pengobatan fungsional.

Kopi, sambung Shubrook, mengandung beberapa senyawa yang bertindak sebagai prebiotik. Ini berarti secangkir kopi dapat memberi nutrisi pada bakteri menguntungkan probiotik dengan memberi mereka nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi.

Baca juga:

Kopi Bisa Atasi Kondisi Asam Urat

Selain itu, kafein juga berperan sebagai stimulan, yang meningkatkan jumlah bakteri bermanfaat di usus. “Semakin besar keragaman dalam sistem pencernaan Anda, semakin baik,” kata Shubrook.

Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menyelidiki hubungan antara kafein, konsumsi kopi, dan mikrobioma kolon. Hasil penelitian menunjukkan manfaat mikrobioma menjadi lebih tinggi pada peminum kopi teratur.

Kopi juga mengandung senyawa tumbuhan yang disebut polifenol, suatu kategori senyawa yang secara alami ditemukan dalam makanan nabati seperti buah, sayur, rempah-rempah, teh, cokelat hitam, dan anggur. Polifenol bertindak sebagai antioksidan anti-inflamasi.

“Mereka (polifenol) dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menetralisir radikal bebas berbahaya, bahan kimia yang merusak sel," tutupnya. (ikh)

#Kesehatan #Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan