Minggu Pagi Soal UN SMP Tiba di Kepulauan Seribu
Pelajar SMPN 2 mengikuti istighosah dan doa bersama di Masjid Agung Baitul Hakim, sebelum melaksanakan UN di Kota Madiun, Jatim, Sabtu (2/5). (antara foto)
MerahPutih Pendidikan - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Arie Budiman mengungkapkan bahwa khusus bagi Kepulauan Seribu, soal Ujian Nasional tingkat Sekola Menengah Pertama (SMP) baru akan di distribusikan hari Minggu, (3/5) pagi.
"Khusus untuk Kepulauan seribu akan didistribusikan esok, Minggu pukul 06:00 WIB dari Marina Ancol. Akan saya resmi lepas," tuturnya di Jakarta, Sabtu, (2/4).
Arie menjelaskan, hari minggu pagi (3/5) pukul 05:00 WIB naskah UN berangkat dati SMPN 30 menuju Marina Ancol Dermaga 18 menggunakan mobil pos dan di kawal polisi. Setelah sampai Marina, naskah diangkut ke kapal yang sudah stand by (siap siaga) untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah yang dipimpin ketua sub rayon.
Lanjutnya pada pukul 06:00 WIB kapal berangkat dari Marina dengan tujuan pertama Pulau Untung Jawa untuk menurunkan naskah soal dan petugas untuk SMPN 285 dan paket B PKBM 37, yang kemudian disimpan di Pos polisi P. Untung Jawa.
Lalu kapal berlanjut ke Pulau Lancang untuk menurunkan naskah dan petugas untuk SMPN 288, ke Pulau Pari untuk menurunkan soal naskah untuk SATAP 01, Pulau Tidung untuk menurunkan soal naskah untuk SMPN 241 dan MTsN 26, Pulau Kelapa untuk menurunkan soal naskah untuk SMPN 260, SMPN SAQTAP 02, Pulau Sebira dan Paket PKBM 36, dan yang terakhir ke Pulau Pramuka untuk menurunkan soal naskah untuk SMP 133.
Adapun rincian peserta UN SMP di Kepulauan Seribu. Yakni SMPN 133 sebanyak 86 siswa, SMP 241 sebanyak 63 siswa, SMP 260 sebanyak 106 siswa, SMP 285 sebanyak 38 siswa, SMP 288 sebanyak 31 siswa, SMPN SATAP 01 Pulau Pari sebanyak 19 siswa, SMPN SATAP 02 Pulau Sebira sebanyak 8 siswa, MTsN 26 sebanyak 75 siswa, Paket B PKBM sebanyak 36 siswa, dan Paket B PKBM 37 siswa. (Rfd)
BACA JUGA:
20 Tahun Mengabdi, Guru Honorer di Makassar Hanya Digaji Rp 200 ribu Perbulan
Curhat Guru Honorer, Ngarep Diangkat Jadi PNS
Cegah Pesta Bikini Terulang, Dinas Pendidikan DKI Kirim Surat Edaran
Mau Kuliah, Nenek 4 Anak dan 8 Cucu Ikut Ujian Paket C
149.172 Siswa SMP di Jakarta Siap Ikuti UN
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
Prabowo Subianto Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara, Sinyal Kuat Negara Hadir Lindungi Guru Honorer dari Ketidakadilan
Presiden Rehabilitasi 2 Guru SMA di Luwu Utara, Komisi II DPR: Kepala Daerah Jangan Asal Pecat Guru
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Dua Guru Luwu Utara Korban Kriminalisasi Dana BOS Akhirnya Bisa Kembali Mengajar Tanpa Stigma
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Politikus DPR Dukung Insentif Guru Non-ASN Naik Rp 100 Ribu, Bentuk Perhatian
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi