Hari Buruh Internasional, Mike Marjinal Jawab Pertanyaan Seputar Perburuhan di Indonesia


Mike bersama Marjinal lantang suarakan isu buruh (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
HARI pertama di bulai Mei ditandai sebagai Hari Buruh Internasional, atau biasa disebut sebagai International Labour Day atau May Day. Hari Buruh yang mulai dijadikan sebagai hari libur nasional di banyak negara ini berawal dari pergerakan para pekerja di Amerika pada tahun 1886, yang merasa dieksploitasi untuk bekerja selama 15 jam per hari.
Pentolan band punk Marjinal sekaligus pemerhati realita kehidupan orang bawah di Indonesia, Mike, lantang menyuarakan kepedulian mengenai hukum, keadilan, kemanusiaan, kaum pinggiran, sampai isu-isu korupsi membuat karyanya relevan terhadap realita sebagian besar masyarakat Indonesia kelas bawah.
Di hari buruh 2019, merahputih.com berkesempatan untuk berbincang dan bertanya tentang pandangan Mike Marjinal seputar hari buruh di tahun 2019 ini. Mari kita simak wawancara eksklusif bersama Mike di bawah ini.
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo

Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang

Ramaikan Aksi May Day, Musisi Indie Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto

Diduga Berbuat Ricuh saat Aksi Buruh di Gedung MPR/DPR, Belasan Penyusup Ditangkap

1 Mei Diperingati sebagai May Day, ini 3 Tokoh Penting dalam Pergerakan Buruh Indonesia

Pastikan Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo akan Tarik Semua Hasil Korupsi untuk Kepentingan Rakyat

Candaan Prabowo di Perayaan Hari Buruh, tak akan Ganti Kapolri dan Panglima TNI

Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya

Libur Hari Buruh, Naik LRT Jabodebek cuma Rp 10 Ribu

Ada May Day, Hindari Sejumlah Ruas Jalan ini Karena Berpotensi Bakal Macet Kamis Besok
