Mewaspadai Wash Trading dalam Market Cap


Dalam market cap kadang terjadi wash trading. (Foto: Pixabay/WorldSpectrum)
INVESTASI dalam cryptocurrency semakin menarik perhatian orang. Salah satu cara untuk menilai dan menganalisis cryptocurrency adalah dengan market cap.
Market cap dari sebuah koin merupakan total nilai dari seluruh koin yang beredar dan merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk menentukan nilai. Perhitungan market cap secara umum adalah harga trading terakhir, atau harga trading rata-rata, dikali dengan total suplai koin yang beredar.
Misalnya bitcoin, ketika bitcoin ditrading pada $10.000, dikalikan dengan total suplai yang beredar yaitu 16,4 juta coin, menghasilkan market cap senilai kira-kira $164 Milyar. Namun kegiatan ini tidak mempertimbangkan trading yang terjadi on-chains atau transaksi individu ke individu.

Pada website CoinMarketCap, harga rata-rata ditentukan dengan harga rata-rata dari berbagai exchange atau marketplace dimana kegiatan trading berlangsung. Namun terdapat suatu masalah besar, meski market cap dapat memberikan gambaran umum mengenai nilai terkini dari bitcoin, market cap juga bisa dengan mudah dimanipulasi dengan trik wash trading.
Wash trading adalah ketika dua pihak melakukan trade di antara mereka sendiri, membuat seolah-olah terjadi pergerakan harga. Contohnya, katakanlah kami punya sebuah koin dengan jumlah suplai 1 juta coin dan kami menjual kepada Coinvestors seharga $5. Berarti marketnya menjadi $5 Juta.
Kemudian Coinvestors menjual kembali kepada kami 0,5 coin seharga $5. Berarti market cap sekarang ini naik dua kali lipat. Jika kami menjual lagi ke Coinvestors 0,25 coin seharga $5 berarti market cap sekarang adalah $20 juta.

Jadi, dalam tiga transaksi tersebut, kita dapat meningkatkan market cap sebanyak 400%. Meskipun hal ini illegal di pasar lain karena merupakan manipulasi harga. Namun dalam pasar cryptocurrency hal ini merupakan hal lumrah yang banyak dilakukan orang-orang.
Hal ini menjadi penting karena jika kita dapat membuat hype dan pergerakan pasar yang cukup besar. Seorang pemula kemungkinan akan membeli koin tersebut karena berpikir bahwa harga koin tersebut memilki kemungkinan untuk menjulang tinggi. Padahal kemudian kita bisa saja menjual koin tersebut saat harganya naik 400%.
Kemudian para pemula tersebut akan memegang koin tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi dari rate pasar yang sesungguhnya. Jadi, ketika menganalisis market cap sebagai sebuah metrik, para trader profesional akan memerhatikan tanda-tanda bahwa wash trading tidak sedang digunakan sebagai faktor perhitungan market cap cryptocurrency. (*)
Baca juga: Turun-Naiknya Harga Cryptocurrency Dipengaruhi Banyak Faktor
Bagikan
Berita Terkait
Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

$TRUMP Coin: Koin Meme Donald Trump yang Mendobrak Dunia Crypto, Bagaimana Cara Membelinya?

Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain

Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara

Menilik Pergerakan Bitcoin 60 Hari Sebelum Halving

Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain

Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain

Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia

GudangKripto Kenalkan Fitur GIDR, Ubah Aset Kripto Jadi Emas Sungguhan

GudangKripto Resmi Luncurkan Token GIDR
