Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia


Upbit percaya GRC bisa tingkatkan efektivitas pengambilan keputusan. (Foto: Upbit)
MerahPutih.com - Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, perusahaan menghadapi berbagai tantangan terkait tata kelola, risiko, dan kepatuhan, yang dikenal sebagai Governance, Risk, and Compliance (GRC).
GRC merupakan suatu model koordinasi yang membantu perusahaan menerapkan prinsip-prinsip kerja untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan menghindari pemborosan.
Penerapan kerangka GRC yang solid memungkinkan perusahaan meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan, mengurangi potensi risiko, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Baca juga:
Jaringan Panti Yatim Piatu Berbasis Blockchain Diperkenalkan
Industri blockchain juga merasakan manfaat signifikan dari penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (GRC). Andi Novi, Chief Compliance Officer (CCO) Upbit Indonesia, menyatakan bahwa implementasi GRC membawa manfaat krusial.
Misal, meningkatkan keamanan fondasi operasional, mengurangi risiko, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. GRC memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam ekosistem blockchain di Indonesia.
Upbit, perusahaan di bidang blockchain, menyoroti beberapa manfaat penerapan GRC:
1. Kepatuhan Hukum dan Peraturan:
Membantu perusahaan tetap patuh terhadap regulasi dan hukum yang berkaitan dengan aset digital, termasuk peraturan anti-pencucian uang (AML) dan kebijakan KYC (Know Your Customer).
Baca juga:
2. Manajemen Risiko Keamanan:
Meminimalisir risiko keamanan terkait penyimpanan dan pengelolaan aset digital, termasuk identifikasi dan pengelolaan risiko terkait serangan siber dan keamanan blockchain.
3. Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan:
Memenuhi standar tata kelola tinggi untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder melalui laporan keuangan yang transparan dan terverifikasi.
Upbit menegaskan komitmennya untuk menerapkan standar tata kelola perusahaan yang baik, termasuk proses Anti Money Laundering (AML) yang ketat dan pelatihan berkala untuk melibatkan staf dalam kepatuhan.
Dengan prinsip-prinsip tata kelola yang solid, Upbit berharap mencapai pertumbuhan berkelanjutan, membangun kepercayaan stakeholder, dan berkontribusi pada perkembangan positif dalam industri blockchain secara keseluruhan. (waf)
Baca juga:
Reku Gandeng Asosiasi Blockchain Indonesia untuk Literasi Aset Kripto
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain

Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara

Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain

Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain

Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia

Reku Perkuat Komunitas Kripto dan Blockchain

Melalui Blockchain, PermataBank Fasilitasi Trade Finance
