Meski Jadi Tersangka Lagi, Setnov Tak Akan Lengser dari Golkar
Ketua DPR Setya Novanto (Merahputih.com /Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Wasekjen DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman menegaskan bahwa Setya Novanto tak akan bisa dilengserkan dengan penggiringan opini di media pascaditetapkan kembali sebagai tersangka oleh KPK.
“Walaupun opini media menggiring Ketum kami sebaiknya mundur dari posisinya, tapi kami lihat sampai saat ini belum ada dalil konstitusionalnya,” ujar Maman dalam sebuah diskusi di Menteng, Sabtu (11/11).
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun tidak ada satupun dasar dari peraturan partai yang mengharuskan Setya Novanto memberikan kursi ketua umum kepada kader lainnya.
Bahkan, Setya Novanto telah membentuk tim tersendiri di luar Partai Golkar untuk fokus dalam menjalankan roda organisasi kepartaian.
“Tidak melibatkan internal, Ketum punya tim sendiri,” jelas Maman.
Sementara, salah satu pengurus Generasi Muda Partai Golkar, Mirwan BZ Vauly menilai harusnya Setnov mendengarkan aspirasi dari para kader-kader Partai Muda Golkar terkait kritik-kritik bagi Golkar kedepannya.
Setnov dinilai terlalu antikritik. "Yang kritis dipecat, itu yang dilupakan, sekarang jangan lagi, sekarang ga bisa lagi. Anak-anak SMP mereka berfikirnya kritis. Meme2 anak sma bisa bikon, malah mau memenjarakan mereka," ucap Mirwan. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan