Meski Ahok Kalah dalam Pilkada DKI, PDIP Tetap Ungguli Gerindra

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 09 Juni 2017
Meski Ahok Kalah dalam Pilkada DKI, PDIP Tetap Ungguli Gerindra

Peneliti SMRC, Djayadi Hanan di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6). (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait kondisi politik nasional pasca-Pemilihan Gubernur DKI Jakarta menunjukkan, meski Ahok kalah dalam Pilkada DKI, namun elektabilitas PDI-P tetap mengungguli Partai Gerindra.

Peneliti SMRC, Jayadi Hanan mengungkapkan bahwa peta dukungan pada partai politik sesudah Pilkada DKI Jakarta tidak banyak berubah, terutama dalam periode januari dan Mei 2017. PDIP masih di posisi teratas (21.7%) dan disusul Gerindra (9.3%).

"Kedua partai ini mengalami kenaikan sekitar 4% dalam 5-6 bulan terakhir. Partai Golkar berada di posisi ketiga dengan memperoleh 9.0 %. Elektabilitas partai-partai lain masih berada di bawah Partai Demokrat yang mendapat 5.2%," kata Jayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Jayadi menyebut, dampak negatif Pilkada DKI pada partai-partai pendukung pasangan yang kalah, dan dampak positif pada partai yang pasangannya menang, di luar PDIP dan Gerindra, tidak terlihat.

"Kalaupun terjadi perubahan, maka perubahan itu tidak signifikan secara statistik di bawah margin of error rata-rata 2.5%," ucapnya.

Hasil survei SMRC kali ini juga menunjukkan, jika dibanding hasil Pemilu 2014, hanya PDIP yang bisa mempertahankan atau bahkan menaikan posisinya secara elektoral lewat sikap spontan pemilih.

"Sejak Pemilu 2014, dukungan spontan pemilih pada PDIP rata-rata kurang lebih stabil. Partai-partai lain semuanya cenderung menurun dan banyak yang tadinya memilih mereka nampaknya bersikap belum memutuskan," pungkas Jayadi.

Survei ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 melibatkan 1350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan.

Margin of error survei ini rata-rata +/2.5% pada tingkat kepercayaan 95%. (Pon)

Baca berita terkait survei SMRC lainnya di: Survei SMRC: Pilkada DKI Jakarta Tidak Pengaruhi Perpolitikan Nasional

#Saiful Muzani Research And Consulting (SMRC) #Pilkada DKI Jakarta 2017 #PDIP #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan