Menteri Yohana Yambise Buat Program 'Lelaki Peduli Perempuan'

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Sabtu, 14 Mei 2016
Menteri Yohana Yambise Buat Program 'Lelaki Peduli Perempuan'

Aksi Malam Solidaritas Untuk Korban Kekerasan Seksual Peringatan 40 Hari Kematian YN, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (13/5) Malam. (Foto: MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Kekerasan seksualitas yang terjadi beberapa bulan terakhir ini mendorong Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yambise untuk membuat program "Lelaki Peduli Perempuan".

Wanita berdarah Papua ini mengatakan bahwa selama ini wanita dan anak kerab menjadi korban kekerasan yang berbuntut pada kematian. Program ini nantinya akan mengatasi semua persoalan kekerasan seksual yang semakin marak belakangan ini.

"Tujuan saya membuat ini karena ingin berkomitmen pada dunia agar lelaki lebih peduli terhadap perempuan. Kebanyakan kekerasan terhadap perempuan dan anak dipicu oleh perbuatan laki-laki," kata Yohana saat ditemui usai acara malam solidaritas 40 wafat YN, di Tugu Proklamasi, Jakarta pusat, (13/5) malam.

Yohana menambahkan dirinya sudah berkoordinasi dengan kementerian perihal program tersebut dapat dijalankan dengan semestinya agar dapat mengurangi kekerasan seksual yang terjadi untuk kedepannya.

"Ini sangat penting sekali, mulai dari keluarga sebagai unit kecil terhadap anak-anak, saya juga datang ke polres-polres, ke lapas, menanyakan kepada pelaku, kalau mereka berasal dari anak yang kurang diperhatikan dan broken home," tutur dia.

Menurut Yohana, anak-anak dibawah umur perlu pendampingan baik dari pihak keluarga maupun dari guru pada saat di sekolah. Karena dimasa pertumbuhan anak sangat rentan tergoda oleh hal-hal negatif.

"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia khususnya para keluarga untuk selalu menjaga dan mengawasi pergaulan dan perkembangan si anak. Ini tugas semua pihak agar generasi muda bisa tumbuh menjadi anak yang lebih baik," tutupnya sembari meninggalkan area Tugu Proklamasi. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Mendikbud Segera Masukkan Pendidikan Seksualitas dalam Kurikulum
  2. Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Yogyakarta Meningkat Tajam
  3. Megawati: Kematian Yn Jadi Pemicu Gerakan Melawan Kekerasan Seksual
  4. Ini Alat Anti Kekerasan Seksual Mirip Chip Yang Pernah Ada
  5. Komnas Perempuan: RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Bisa Menjadi Payung Hukum
#Kekerasan Anak #Lelaki Peduli Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Berdasarkan pemeriksaan medis, M mengalami berbagai luka berat. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Indonesia
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Masyarakat harus peduli terhadap warga, keluarga, tetangga, dan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Dunia
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Ini merupakan kasus kekerasan bersenjata paling mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan negara Alpen tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 11 Juni 2025
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Indonesia
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Kepolisian telah memburu terduga pelaku terkait dengan kematian MA, anak berusia 4 tahun, dalam kondisi terbakar di sebuah rumah kontrakan, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Dunia
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Menetapkan langkah-langkah fundamental untuk mencegah terulangnya insiden tragis di sekolah.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Bagikan