Menteri Yohana Puji Kinerja Pimpinan KPAI


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Yohana Susana Yembise (kanan). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
MerahPutih.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise mengapresiasi kinerja Asrorun Niam Sholeh selama dua periode memimpin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Saya mengucapkan selamat mengakhiri tugas dengan sukses kepada pak Niam dan kawan-kawan," kata Yohanna saat serah terima jabatan dari komisioner lama KPAI kepada komisioner baru di Jakarta, Senin (31/7).
Menurut Yohana KPAI di bawah kepemimpinan Niam sangat dinamis dan terus bersinergi dengan kementerian yang dipimpinnya.
"Saya sering bareng dengan pak Niam menangani kasus-kasus anak bersama," kata dia.
Pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto menilai KPAI di bawah kepemimpinan Niam menunjukkan eksistensinya dalam memberikan perlindungan anak.
"Banyak aturan yang tidak ramah anak dikoreksi, dan revisi UU Perlindungan Anak serta lahirnya perppu tak lepas dari kepiawaiannya dalam menjalankan tugas," kata Kak Seto.
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Koordinator PMK Sujatmiko menyatakan bahwa fondasi kelembagaan sudah ditanamkan oleh periode kepemimpinan Niam dengan sangat kokoh.
"Kami bersama-sama mengawal lahirnya Perppu Perlindungan Anak dan juga pencegahan tindak pidana pornografi melalui Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Ini modal besar bagi KPAI selanjutnya," kata dia.
Selama periode kepemimpinan Niam, KPAI sangat menonjol dalam penanganan kasus anak. Banyak kasus besar yang berhasil diadvokasi dan ditangani.
Pada advokasi di bidang regulasi, periode Niam berhasil mendobrak kebuntuan aturan dengan sukses melakukan revisi UU Perlindungan Anak.
Di samping itu, KPAI di bawah kepemimpinan Niam berhasil mendorong dan meyakinkan Presiden untuk menerbitkan Perppu untuk memberikan pemberatan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.
Komisioner baru yang akan bertugas untuk periode 2017-2022 adalah Susanto, Putu Elvina, Rita Pranawati, Siti Hikmawati, Margaret Aliyatul Maimunah, Ai Maryati, Jasra Putra, Susianah Afandi, dan Retno Listiyarti. Tiga nama yang pertama adalah komisioner petahana. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah

KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi

Ketua MUI Ingatkan Jangan ada Lagi Penghinaan atas Nama SARA dan Ruang untuk Saling Benci

Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO

Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan

Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
