Menteri Siti Nurbaya Resmikan Program RHL di Garut


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meresmikan program Rehabilitasi Lahan dan Hutan (RHL) di hulu Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jabar, sebagai upaya mencegah banjir di wilayah Garut seperti yang telah terjadi September 2016.
"Rehabilitasi ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hutan dan mencegah terjadinya erosi serta banjir bandang seperti yang pernah terjadi pada 2016 lalu," kata Siti usai peluncuran RHL Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Rabu (22/11).
Ia menuturkan, rehabilitasi hutan perlu dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan para pegiat lingkungan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.
Ia mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Garut yang konsisten melakukan rehabilitasi lingkungan sesuai perintah Presiden dan Wakil Presiden.
"Setelah bencana (banjir Garut) sangat khusus, Presiden dan Wapres perintahkan khusus pemerintah daerah untuk selesaikan (masalah banjir)," katanya.
Ia mengimbau, seluruh pemangku kepentingan dari mulai Pemerintah Provinsi Jabar hingga pemerintah daerah untuk mengintensifkan penanaman pohon khususnya di lahan kritis dan daerah hulu sungai.
"Senantiasa menggalang penanaman pohon di sejumlah daerah rawan banjir bandang atau lahan kritis, khususnya di Daerah Aliran Sungai DAS Cimanuk," katanya.
Dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa RHL menjadi salah satu kebijakan nasional yang relevan untuk menjawab tantangan yang dihadapi daerah terkait terdegradasinya lingkungan yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Kementerian berupaya melakukan penanganan pemulihan DAS tersebut melalui program RHL yang dilaksanakan dengan tiga pola yaitu Penanaman Pohon secara Konvensional, Penaburan Benih melalui Udara (aerial seeding), dan Hutan Rakyat Agroforestry.
Upaya lainnya adalah pembuatan bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA), melalui Dam Penahan, Gully Plug, dan sumur resapan. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam

Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi

Menteri LH Bakal Sanksi Tegas Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi

Menteri LH Apresiasi Jakarta Utara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Indonesia

Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah

Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK

Terungkap Alasan Jokowi Panggil Menteri LHK ke Istana

Ahmad Ali Serang Djarot: Tidak Etis Menyuruh Presiden Evaluasi 2 Menteri NasDem
