Menteri LHK Soroti Carut Marut Penanganan Sampah di Depok
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (Foto Antara/Sigid Kurniawan)
Merahputih.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyoroti masalah penanganan sampah di Kota Depok yang dinilai masih belum tertata rapi.
"Di Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 ada ditegaskan soal tempat pembuangan akhir sampah, Depok belum rapi di situ. Kita sedang bina," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya usai acara dialog dengan masyarakat sekitar wilayah Kecamatan Beji Depok, Minggu (10/2).
Kota Depok sendiri menghasilkan sampah rumah tangga sebanyak 1.320 ton per hari. Namun sayangnya, yang mampu ditangani oleh kota yang dipimpin oleh Idris Abdul Somad baru 740 ton.
Sisa 580 ton sampah rumah tangga tersebut tercecer di berbagai tempat yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Kota Depok masih menyalahi beberapa hal aturan.
Salah satunya ialah tentang tempat pembuangan sampah yang terbuka atau open dumping. Selain itu juga sampah yang ada di TPA juga dibiarkan menumpuk hingga tinggi dan membahayakan pekerjanya.
"Masalah di tempat pembuangan sampah. Ditumpuk sampai tinggi 30 meter, kadang-kadang longsor. Ada yang terbuka, itu ngga boleh sebenarnya menurut undang-undang," ucap Siti.
Dia menerangkan masih adanya tempat pembuangan sampah terbuka di Depok menjadi salah satu alasan kenapa kota tersebut tidak mendapatkan Piala Adipura pada 2019.
"Makanya seluruh kota-kota yang masih mempunyai `open dumping , tidak masuk nomonasi Adipura," kata menteri Siti seperti dikutip Antara.
Kota Depok pernah mendapatkan Piala Adipura pada 2017 meski penghargaan tersebut mendapat kritikan lantaran pengelolaan sampah di kota tersebut yang masih minim. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Kawasan Cikande Tercemar Cesium-137, Menteri Lingkungan Hidup Pastikan Warga Terpapar Sudah Direlokasi
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Hasilkan 8.600 Ton Per Hari, Jakarta Darurat Penanganan Sampah
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga