Menteri Jonan Targetkan 255.250 Panel Surya Terpasang di Tahun 2018

Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama Masinton Pasaribu (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Pemerintah terus menggeber ketersediaan energi bagi masyarakat di daerah terpencil. Salah satu pilihannya dengan menggunakan panel surya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah mempersiapkan pemasangan panel surya di pulau-pulau yang belum terjangkau PLN.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan sebanyak 255.250 panel surya terpasang di daerah pulau-pulau 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) pada tahun 2018.
"Masih ada sebanyak 2.519 desa di Indonesia setelah 72 tahun merdeka tidak ada listriknya. Target Pemerintah 2017 itu akan dipasang solar panel di seluruh rumah-rumah di desa itu kurang dari 100.000 rumah dipasang dan tahun 2018 ada 255.250 rumah akan dipasang solar panel," kata Menteri ESDM, Igansius Jonan melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (5/8) kemarin.
Ia menjelaskan, dalam jangka waktu dua tahun ke depan, pemerintah bertekad untuk dapat menerangi seluruh desa-desa tersebut dengan mengoptimalkan potensi sumber energi setempat, misalnya dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sesuai dengan arahan melistriki dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Wilayah-wilayah yang belum terlistriki umumnya berada Pulau-pulau 3T dan saat ini diperkirakan masih ada 11.000 desa yang memiliki fasilitas listrik sekedarnya saja. "Melistriki desa-desa yang belum berlistrik memerlukan empati besar, untuk berbagi rasa dengan semua anak bangsa itu," ujar Jonan.
Menteri Jonan mengatakan desa-desa yang tidak berlistrik dan berlistrik sekedarnya saja itulah yang akan "dikejar" pemerintah agar dapat teraliri listrik agar tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan timbulnya kecemburuan sosial.
"Tahun 70-an Pak Harto meresmikan jalan tol Jagorawi, itu orang yang tinggal di Papua, yang tinggal di Pulau Seram, di Maluku, di Miangas di Pulau Rote enggak tau ada jalan tol Jagorawi di Jakarta, sekarang di Jakarta ada apapun juga itu dipotret pake handphone dikirim pake WA selesai. Karena teknologi informasinya kini luar biasa, ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial yang luar biasa," kata Menteri Jonan.
"Maka dari itu, program kelistrikan nasional ini mati-matian harus dilakukan oleh pemerintah, paling kurang itu bisa menikmati listrik dengan yang dibutuhkan. Karena listrik ini adalah peradaban, kalau tidak ada listrik itu peradabannya pasti pelan ," kata Jonan.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Minta Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik, Bahlil: Agar Program Tersampaikan dengan Baik

Baleg DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Minerba Dibawa ke Rapat Paripurna

Pengecer Jadi Sub-Pangkalan Gas LPG 3 Kilogram, Diawasi Lewat IT untuk Cegah Penyalahgunaan

Praktisi Hukum: 2 Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur

Paus Fransiskus Menginap di Kedubes Vatikan dan Pilih Naik Innova Zenix Selama di Jakarta

723 Jurnalis Liput Kunjungan Paus di Indonesia, 88 Wartawan Ikut dari Roma

Raker Perdana Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Komisi VII DPR

Bahlil Dilantik Jadi Menteri ESDM, DPR: Apa yang Mau Diharapkan?

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia

Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Baru dengan Harta Rp 310 M
