Menteri BUMN: Kecepatan Jadi Aspek Penting Dalam Menilai Proposal

Fredy WansyahFredy Wansyah - Jumat, 04 September 2015
Menteri BUMN: Kecepatan Jadi Aspek Penting Dalam Menilai Proposal

Menteri BUMN

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan pihaknya tidak akan meminta Jepang maupun China untuk mengajukan proposal baru terkait proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah ditolak Presiden.

"Kami tidak meminta Jepang dan China membuat proposal baru. Karena pada saat yang sama Kementerian BUMN sudah diminta untuk meneruskan proyek pembangunan high speed train atau medium speed train Jakarta-Bandung ini. Jadi kami yang diminta untuk melakukan assesment dan analisa dalam membangun KA cepat dan menengah ini. Dimana nantinya kami mau bangun dengan siapa, berpartner dengan siapa. Karena yang paling utama adalah pembangunan ini tidak boleh memakai dana dari pemerintah, jaminan dari pemerintah, dan tidak boleh meminta PMN dari negara," tegasnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).

Dalam menganalisa proposal, pihaknya menekankan aspek kecepatan karena dari aspek tersebut dapat ditentukan nilai investasi proyek.

"Karena kecepatan itu akan memberikan dan menentukan nilai investasinya jadi berapa, apa cepat menjadi lebih mahal atau bagaimana. Ditambah lagi kalau ditambah dengan stasiun apakah itu akan mendapatkan pendapatan yang lebih baik dan juga mengurangi investasi atau tidak. Karena kalau banyak berhenti, kecepatannya berkurang. Nah ini yang sedang kita analisa," paparnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kedua investor itu untuk merevisi kembali proposal yang sudah disampaikannya. Karena harus ada kalkulasi secara benar mengenai kereta cepat yang mungkin speednya yang lebih rendah dari yang mereka usulkan.(rfd)

Baca Juga:

Menteri BUMN Rini Soemarno Tegaskan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Efisien dari Sisi Teknis dan Ekonomi

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal, Pemerintah Siapkan Kereta Menengah

#Kereta Cepat #Rini Soemarno #Menteri BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Danantara Indonesia sedang menyiapkan beberapa model solusi, yang nantinya ketika solusi tersebut sudah matang akan disampaikan kepada kementerian-kementerian terkait.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Perusahaan BUMN yang awalnya sehat kini terbebani kewajiban membayar utang Rp2 triliun per tahun akibat proyek kereta cepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Indonesia
Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang
Langkah ini, penting untuk memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab terhadap utang proyek yang dikerjakan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang
Indonesia
PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Angka itu, bisa jadi lebih besar karena belum termasuk potensi kerugian keuangan negara lain yang menyertainya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Setelah Erick Thohir ke Kemenpora, Prabowo tunjuk Dony Oskaria Pimpin BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Indonesia
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Adapun peningkatan volume penumpang terus terjadi sejak awal Whoosh beroperasi yang rata-rata sekitar 8.000 penumpang per hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Indonesia
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Prabowo Akan Tunjuk Menteri BUMN Ad Interim Usai Erick Thohir Jadi Menpora
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Indonesia
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Komponen itu berfungsi vital melindungi jaringan dari sambaran petir maupun gangguan listrik lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Berita Foto
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Petugas memberikkan merchandise eksklusif kepada penumpang Whoosh di Stasiun KCIC Whooch halim, Jakarta, Jum'at (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Peringati Hari Pelanggan Nasional  KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar Summarecon–Halim sempat terganggu akibat benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) pada Minggu (24/8) malam.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Bagikan