Mentan Gandeng Camat Seluruh Indonesia Tanggulangi Wabah PMK

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 09 Juli 2022
Mentan Gandeng Camat Seluruh Indonesia Tanggulangi Wabah PMK

Ilustrasi vaksinasi PMK. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di tengah kebutuhan hewan ternak tinggi pada Hari Raya Idul Adha.

Kementerian Pertanian mengajak camat di seluruh Indonesia untuk turut berperan dalam menanggulangi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di 21 provinsi.

Baca Juga:

Kemenag Imbau Umat Islam tidak Paksakan Berkurban di Tengah Wabah PMK

“Kita semua harus hadir di tengah tantangan ini. Dalam menghadapi wabah PMK tidak bisa satu sektor atau kementerian saja yang bergerak. Kita harus bersama-sama dan terintegrasi satu dengan lainnya," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari Antara, Jumat (8/7).

Menurut Mentan, peran camat sebagai garda terdepan sangat penting dalam menangani wabah PMK. Menurutnya, camat paling mengetahui wilayah, kebutuhan dan harapan rakyat di wilayahnya.

Untuk itu, Mentan berharap camat dapat memahami dengan baik bagaimana cara menanggulangi PMK sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

“Dalam setiap tindakan saya terus menghadirkan camat, jika camat sudah bergerak maka akan berjalan lebih baik. Saya meminta tolong camat dapat menggerakkan kepala desa dan aparat di wilayahnya masing-masing melakukan pengecekan hewan ternak," katanya.

Baca Juga:

Kementan Pastikan Ternak Beredar Hanya dari Zona Hijau PMK

Mentan mengatakan bahwa Kementerian Pertanian memastikan penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal.

Syahrul menyebutkan pihaknya telah mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun bagi hewan ternak. Di sisi lain, Kementan juga terus bekerja melakukan riset dan uji laboratorium untuk menemukan vaksin dalam negeri.

Dia juga mengatakan upaya keras dalam penanganan PMK melalui pemberian obat dan vitamin kepada hewan yang terpapar PMK menunjukkan hasil yang positif, dengan banyaknya hewan yang terpapar PMK sudah mulai membaik. Upaya lainnya adalah dengan melakukan disinfektan di kandang dan area pemeliharaan. (*)

Baca Juga:

Vaksinasi Wabah PMK di Jateng Mencapai 62 Persen

#Kementan #Menteri Pertanian #Syahrul Yasin Limpo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Amran mengaku optimistis tren itu akan terus tumbuh, terutama karena pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas tiga juta hektare.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Indonesia
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Indonesia
Tekan Harga Beras, Pemerintah Tambah Cetak Sawah Baru di Papua, Maluku dan NTT
Kementeriannya akan mengejar cetak sawah di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur untuk melengkapi kemandirian pangan di wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Tekan Harga Beras, Pemerintah Tambah Cetak Sawah Baru di Papua, Maluku dan NTT
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Indonesia
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Mengingatkan agar penggunaan anggaran yang besar itu benar-benar diarahkan secara efektif dan berorientasi hasil.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Indonesia
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Program kewirausahaan petani muda dan pendidikan pertanian perlu diperluas.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Indonesia
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Gula rafinasi yang seharusnya tidak dijual secara eceran atau kiloan kepada masyarakat justru banyak ditemukan di pasar tradisional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Indonesia
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pangan dan Pertanian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), masa panen pada tahun 2025 itu mencapai sekitar 34-35 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Bagikan