Mensos Berikan Tali Asih bagi Korban Erupsi Gunung Sinabung


Pemberian tali asih untuk korban erupsi Gunung Sinabung. (MP/Amsal Chaniago)
?MerahPutih.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merealisasikan jaminan hidup untuk 624 kepala keluarga (KK) warga Desa Kuto Rakyat yang telah kembali dari pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung denilai Rp Rp 2,1 miliar.
Realisasi itu disampaikan melalui Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat pada peringatan puncak Hari Kemanusiaan Sedunia tahun 2017 di Kawasan Relokasi Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (22/8).?
Selain itu, Harry juga memberikan paket sembako sebanyak 1.011 paket untuk penghuni hunian tetap Siosar dan penerima jaminan hidup dari Desa Kutarayat senilai Rp202,2 juta.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian penguatan kearifan lokal dan keserasian sosial di Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, senilai Rp 159 juta, penyaluran bantuan program keluarga harapan untuk 9.052 keluarga senilai Rp 17.108.280.000, bantuan Rastra untuk 19.042 keluarga senilai Rp 26.118.007.200.?
Bantuan sosial disabilitas untuk 5 jiwa senilai Rp 15 juta, bantuan sosial lanjut usia untuk 25 jiwa senilai Rp 50 juta, pembagian kacamata, donor darah dan paket anak kepada 300 anak oleh Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) Sumatera Utara pelayanan kegiatan dukungan psikososial dan kesehatan oleh MDMC dan TAGANA.?
Masih dalam acara tersebut, Mensos Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pemerintah Indonesia mencatat bahwa sejak Tahun 2010 telah berkontribusi secara aktif dalam memberikan dukungan respons kepada berbagai kejadian kemanusiaan secara global, termasuk di Chile, Pakistan, Turki, Myanmar, Vietnam, Laos, Phipippines, Thailand, Haiti, kamboja, Jepang, Australia, Korea Utara dan Vanuatu. Sebagai tambahan, pekerja kemanusiaan dari Indonesia juga telah bekerja di negara yang berisiko tinggi seperti Rakhine State, Myanmar, Somalia dan lainya. ?
Hal ini menunjukan bahwa Indonesia tidak lagi menjadi sebuah negara yang hanya mendapatkan bantuan kemanusiaan tetapi juga pemberi bantuan kemanusiaan kepada negara lain yang terkena bencana.
"Baik secara bilateral maupun melalui keanggotaannya dalam Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)," sebutnya.?
Menurutnya, peran serta Indonesia dalam bidang kemanusiaan perlu dilengkapi dengan penciptaan perlindungan baik bagi warga sipil, maupun pekerja kemanusiaan, dan semua pihak yang terdampak bencana dan konflik.
"Mengingat cukup banyak warga sipil dan pekerja kemanusiaan Indonesia yang mempertaruhkan nyawa mereka atau ikut menjadi korban saat melakukan operasi respons kepada masyarakat terdampak bencana dan konflik," ujarnya.? (*)
Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Warga Sinabung Ditampung Di Empat Lokasi Hunian Sementara
Bagikan
Berita Terkait
Ini Yang Dicari KPK dari Pemeriksaan Khofifah

Khofifah Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK di Polda Jatim

Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah di Mapolda Jatim

Besok, KPK Periksa Khofifah di Polda Jatim terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

KPK Bantah Isu Takut Periksa Khofifah dan RK, Ini Alasan Keduanya Belum Dipanggil

Khofifah Manut KPK, Tunggu Jadwal Pemanggilan Ulang Terkait Korupsi Dana Hibah

Panggilan Pertama Khofifah Keluar Negeri Wisuda Anaknya, KPK Harap Jadwal Kedua Bisa Klop

KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Korupsi Dana Hibah

KPK Buka Peluang Periksa Khofifah di Kasus Korupsi Dana Pokmas Jatim

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
