Menperin Promosikan Alat Pertanian 'Quick' untuk Warga Desa
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Twitter/Airlangga Hartarto)
MerahPutih.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto meninjau pabrik alat pertanian 'quick' yang berada di Desa Tuksono, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (14/11).
"Komponen yang digunakan merupakan buatan sendiri dan pabrik ini terintegrasi dari hulu sampai hilir, foundry hingga machining, perakitan sampai tes siap jual," kata Airlangga.
Menurutnya, tidak banyak perusahaan alat pertanian yang memproduksi dari hulu sampai hilir, apalagi produknya yang mendukung penangan produksi pascapanen dan perkebunan.
Kementerian Perindustrian berkepentingan terhadap perkembangan produksi alat untuk kendaraan perkebunan.
"Teknologi tinggi sudah dikuasai oleh 'quick', salah satunya manufaktur yang siap digunakan berupa kendaraan perdesaan," katanya.
Terkait perkembangan industri alat pertanian di Indonesia, Airlanga mengatakan peralatan untuk on farm dan of farm, khususnya alat pertaniah pascapanen. "Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama, khususnya manufaktur alat pertanian," katanya.
Kepala Bidang Tanaman Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan alat mesin pertanian (alsintan) akan disalurkan ke kelompok tani.
Ia mengatakan, bantuan alsintan ada yang berasal dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementeraian Pertanian, dana tugas pembantuan Satker DIY dan bantuan alsintan yang dianggarkan melalui APBD Kulon Progo 2017.
Bantuan Alsinan dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian terdapat sekitar 39 unit meliputi traktor capung, traktor tangan, impala, cultivator, traktor rotary dan pompa air.
Bantuan alsintan dari dana tugas pembantuan Satker DIY meliputi alsintan panen padi combine harvester delapan unit, alat panen kedelai com sheller 10 unit dan power thresher multiguna 10 unit. Sedangkan bantuan traktor capung yang dianggarkan melalui APBD Kulon progo 2017 sebanyak 15 unit.
"Bantuan traktor capung karena ukurannya lebih kecil diarahkan untuk kelompok tani di dataran tinggi," tandasnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara