Menlu Sampaikan Permohonan Maaf Langsung Presiden Prabowo ke Xi Jinping Batal Hadir di KTT SCO dan Parade Militer
Menteri Luar Negeri Sugiono berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan sebelum jamuan makan malam menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, kota Tianjin, China pada Minggu (31/8/2025). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri Sugiono menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Tianjin menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang batal hadir karena kondisi dalam negeri.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan permintaan maaf Presiden Prabowo Subianto secara langsung kepada Presiden Xi Jinping karena tidak dapat datang ke China untuk menghadiri dua acara besar.
Dua acara tersebut adalah Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) pada 31 Agustus - 1 September dan parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025.
"Kami mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf juga karena Presiden Prabowo tidak bisa hadir pada 'SCO Summit Plus' pada sore hari ini dan tadi juga saya menyampaikan langsung kepada Presiden Xi Jinping," kata Menlu Sugiono di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, kota Tianjin, China pada Senin (1/9/2025) malam.
Baca juga:
Menlu Sugiono mengatakan, dirinya mewakili Presiden Prabowo untuk hadir di SCO Plus Summit sebagai undangan dari Presiden Xi Jinping yang juga ketua bergilir dari SCO.
"Tadi kami menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang disampaikan, kemudian terima kasih juga atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Tiongkok dalam hal ini oleh Presiden Xi Jinping," ungkap Menlu.
Dalam sesi pleno KTT SCO "Plus", Menlu Sugiono mengatakan, ada banyak kesamaan dari sisi semangat dalam SCO dan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
"Kita sama-sama ingin menciptakan suatu dunia yang multilateral, yang inklusif, di mana semuanya memiliki kesempatan yang sama, semuanya berinteraksi berdasarkan kepentingan yang sama, 'common ground' yang bisa kita miliki dan menghindari hal-hal yang sifatnya kompetisi dan lebih memilih kolaborasi," tambah Menlu.
Menlu Sugiono mengatakan, dia sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk menyampaikan permohonan maaf tersebut sekaligus menyampaikan surat dari Presiden kepada Presiden Xi Jinping.
"Presiden Xi memahami dan berharap bisa segera bertemu dengan Pak Presiden dalam waktu yang dekat," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon