Menlu AS Sebut Beberapa Usulan Amendemen Hamas Tak Bisa Dilaksanakan


Israel bantah serang tenda pengungsi di Rafah. Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF
MerahPutih.com - Kelompok Hamas mengusulkan beberapa amendemen untuk proposal gencatan senjata usulan Amerika Serikat atau AS.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa beberapa amendemen yang diusulkan oleh Hamas untuk Gaza tersebut tidak bisa diterapkan. Namun, upaya untuk mencapai kesepakatan terus berlanjut.
Berbicara dari Doha bersama Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani pada hari Rabu, (12/6), Blinken mengatakan perang Israel di Gaza akan terus berlanjut.
Hamas sebelumnya menyampaikan tanggapannya terhadap usulan gencatan tersebut dengan respons positif pada Selasa pekan ini.
Baca juga:
Hamas Setuju Gencatan Senjata tapi Khawatir Israel Ingkar
“Tanggapan ini menempatkan prioritas pada kepentingan rakyat Palestina, kebutuhan untuk sepenuhnya menghentikan agresi yang sedang berlangsung di Gaza, dan penarikan pasukan Israel dari seluruh Jalur Gaza,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (13/6).
Presiden AS Joe Biden mengumumkan proposal multi-tahap tersebut pada tanggal 31 Mei, yang mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan penghentian permusuhan secara permanen.
Perbedaan antara amendemen Hamas dan usulan AS masih belum jelas. Blinken mengatakan Hamas sejauh ini menyetujui usulan tersebut namun mengusulkan beberapa hal lagi di dalamnya.
“Sebaliknya, Hamas menunggu hampir dua minggu dan kemudian mengusulkan lebih banyak perubahan, yang beberapa di antaranya melampaui posisi yang telah diambil dan diterima sebelumnya.” (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
