Menkominfo Blokir 2.500 Situs Radikal, 19.500 Masuk Daftar Verifikasi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 21 Mei 2018
Menkominfo Blokir 2.500 Situs Radikal, 19.500 Masuk Daftar Verifikasi

Menkominfo Rudiantara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 2.500 situs radikal dan tengah memverifikasi 19.500 situs radikal, terorisme dan ekstrimisme yang berpotensi memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jumlah yang sudah diblokir lebih dari 2.500 situs. Secepatnya, pemblokiran akan dilakukan terhadap 19.500 situs radikal. Saat ini, kami masih melakukan penyisiran dan laporan dari masyarakat," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Senin (21/5).

Ilustrasi situs radikal
Ilustrasi

Menurut Rudiantara, sebanyak 19.500 situs itu merupakan hasil penyaringan yang berpotensi menyebarkan paham radikal, terorisme dan ekstrimisme. Dia pun sangat mengapresiasi langkah masyarakat melaporkan situs radikal dan mendukung terorisme. Saat ini, dilaporkan Antara, masyarakat DIY tercatat yang paling banyak membantu dalam memerangi situs radikal.

Namun, Menkominfo tetap mengimbau semua pihak diharapkan bekerja, tidak hanya Kemenkominfo dan polisi, tapi semua bergerak. "Semakin cepat diblokir, semakin bagus. Lebih baik salah dalam memblokir, dari pada membahayakan NKR," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Rudiantara mengatakan terorisme itu masalah nyawa, seperti perakitan bom itu tujuannya untuk menghilangkan nyawa orang. "Kami tidak mentolerir itu. Lebih baik diblokir dulu, kalau salah kami akan meminta maaf," katanya.

Sebelumnya, Kemenkominfo mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penanganan akun-akun media sosial juga situs-situs di internet yang terbukti mendukung aksi kekerasan atau terorisme. Caranya cukup mudah, hanya dengan malaporkannya melalui email [email protected], dan akan langsung menindaklanjuti. (*)

#Situs Radikal #Radikalisme #Menkominfo
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Namanya Masuk Dakwaan, Budi Arie Anggap Kasus Judol Sekarang 'Lagu Lama Kaset Rusak'
Budi Arie Setiadi enggan berkomentar banyak
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
 Namanya Masuk Dakwaan, Budi Arie Anggap Kasus Judol Sekarang 'Lagu Lama Kaset Rusak'
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Indonesia
Kominfo Blokir Pengiriman Barang ke Indonesia Aplikasi TEMU
Saat ini aplikasi TEMU memang masih bisa ditemukan di Google Playstore dan App Store.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
Kominfo Blokir Pengiriman Barang ke Indonesia Aplikasi TEMU
Indonesia
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI/Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Indonesia
Meutya Hafid Dikabarkan Dapat Kursi Menkominfo, Budi Arie: Enggak Apa-Apa
Budi menyatakan akan menghormati hak prerogatif presiden
Angga Yudha Pratama - Rabu, 02 Oktober 2024
Meutya Hafid Dikabarkan Dapat Kursi Menkominfo, Budi Arie: Enggak Apa-Apa
Indonesia
Menkominfo Diingatkan Agar Tak Lagi Bertindak Jadi ‘Jubir’ Keluarga Jokowi
Pengamat kebijakan publik Riko Noviantoro menilai, Budi belakangan lebih mirip juru bicara keluarga Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 September 2024
Menkominfo Diingatkan Agar Tak Lagi Bertindak Jadi ‘Jubir’ Keluarga Jokowi
Bagikan