Menkomdigi: Isu Hoaks Terkait Pilkada Terkendali

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyebut 75 persen percakapan mengenai pilkada di ruang digital menunjukkan sentimen netral dan 19 persen percakapan memiliki sentimen positif. Temuan ini mencerminkan harapan masyarakat yang tinggi akan kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak.
"Kami bersyukur bahwa sejauh ini potensi isu hoaks terkait pilkada tetap terkendali. Hal ini menunjukkan keberhasilan kita bersama ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/11).
Guna mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, Kemkomdigi memantau peredaran hoaks di ruang digital, menggaungkan pesan Pilkada Damai, dan mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih.
Baca juga:
Ada Dugaan Korupsi di Balik Sindikat Buka Tutup Akses Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
Kemkomdigi mengintensifkan pemutaran iklan layanan masyarakat dengan narasi utama "Pilkada Damai, Simbol Persatuan Bangsa" di berbagai saluran televisi, radio, dan media massa daerah.
Kementerian juga menggunakan platform digital seperti TikTok dan Snack Video guna menyebarluaskan konten-konten yang ditujukan untuk mengedukasi pemilih, khususnya pemilih pemula.
Penyebaran konten edukasi pemilih melalui platform-platform digital dilakukan dengan tagar kata kunci #PilkadaDamai, #AyoMemilihSerentak, dan #PilkadaSerentak2024.
Baca juga:
Menilik Barang Bukti Sindikat Judi Online Pegawai Kemenkomdigi
Tagar-tagar kata kunci tersebut dalam pemantauan Kemkomdigi telah menjangkau lebih dari lima juta pengguna internet, terutama kelompok muda dari Generasi Milenial dan Gen Z.
Penyebaran narasi positif terkait Pilkada 2024 juga dilakukan melalui media daring dan media luar ruang seperti videotron dan baliho.
"Kami memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan mendorong terciptanya suasana Pilkada yang damai serta kondusif," kata Meutya Hafid.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Raker Menteri Komdigi dengan Komisi I DPR Bahas Anggaran Tahun 2026

Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh

[HOAKS atau FAKTA]: Komdigi Wajibkan Pengguna WhatsApp Call Beli Kuota Internet Premium
![[HOAKS atau FAKTA]: Komdigi Wajibkan Pengguna WhatsApp Call Beli Kuota Internet Premium](https://img.merahputih.com/media/16/c7/ff/16c7ffa4dfdb06346a5ac103243410c9_182x135.png)
Mata Anak Indonesia Terancam Buta Karena Gadget, Menkomdigi Beri Peringatan Keras

Golkar Duga Isu Munaslub Ganti Bahlil untuk Memecah Belah Partai

Menkomdigi Jamin Transfer Data Pribadi ke AS Dipastikan Aman, Ada Dasar Hukumnya

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Kemkomdigi Tekankan Pentingnya PP Tunas Lindungi Anak dari Ancaman Digital

Praktik Inses di Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Terendus, Meta-Kemkomdigi Bersatu Lawan Kejahatan Digital

5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
