Menko PMK Sebut Doni Monardo Sudah Sakit Sejak Tangani Pandemi COVID-19
Menko PMK, Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Mantan Kepala BNPB Doni Monardo rupanya memiliki riwayat penyakit hingga membuatnya meninggal dunia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkap bahwa almarhum mengidap komorbiditas sejak menangani pandemi COVID-19. Dari informasi yang dihimpun, Doni mengidap penyakit stroke.
Baca Juga:
Terawan Kenang Sosok Doni Monardo Berjibaku Tangani Awal Pandemi COVID-19
"Saya tahu, dan waktu itu sebetulnya saya juga sudah diberitahu beliau sebetulnya tidak dalam keadaan yang prima karena sudah ada penyakit komorbid," ungkap Muhadjir di rumah duka almarhum di Tangsel, Senin (4/12).
Ketika menjadi kepala BNPB dan bertugas sebagai kepala satgas COVID-19, Doni Monardo diketahui tetap berjuang menangani COVID-19 meski mengidap penyakit komorbid. Namun, saat diketahui penyakitnya rawan terpapar COVID-19, Doni mulai membatasi diri.
Baca Juga:
Kenangan Wapres Pada Mantan Kepala BNPB Doni Monardo
"Baru-baru saja, ada mulai konsep mereka yang komorbid rawan terhadap COVID-19, mulai itulah kita mencoba membatasi beliau untuk tidak banyak turun lapangan terutama ke rumah sakit," ujar Muhadjir.
Doni Monardo merupakan kepala BNPB periode 2019-2021. Ia wafat pada usia 60 tahun pada Minggu (3/12/2023) sore WIB.
Pada Januari 2019. Doni Monardo dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai kepala BNPB. Ia merupakan sosok yang menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19. (Knu)
Baca Juga:
Mengenang Perjuangan Kasatgas Penanggulangan COVID-19 Doni Monardo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Korban Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 631 Jiwa, BNPB: 1 Juta Warga Mengungsi
DPR Minta Kemen PU, Kemenhub, BNPP dan BMKG Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung