Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem

MerahPutih.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan semester I 2024 penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimistis akhir 2024 angka kemiskinan berada di angka 8 persen. Saat ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan berada di angka 9,03 persen. Angka kemiskinan Indonesia Maret 2024 telah mengalami penurunan juga yaitu persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2024 itu sebesar 9,03 persen turun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023.
Muhadjir mengatakan saat ini Indonesia telah berfokus dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 4 Tahun 2022, di mana di Inpres ini Kemenko PMK ditugasi langsung oleh Presiden sebagai koordinator. Guna mencapai target tingkat kemiskinan sebesar 4,5-5 persen pada tahun 2029, pemerintah akan menerapkan langkah-langkah strategis diantaranya perbaikan penyasaran program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi, korvergensi program perlindungan sosial dan pemberdayaan serta berfokus pada wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan area pedesaan. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos

Kurangi Risiko Bencana, Meko PMK Dorong Adanya Edukasi Mitigasi di Lembaga Pendidikan Agama

Ada Peringatan Cuaca Ekstrem, Menko PMK Perintahkan Pemda Siaga Hadapi Banjir di Wilayah Jabodetabek

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Bangun Ekosistem UMKM, DPR Dukung Program Perintis Berdaya Kemenko PM

Legislator PKS Usulkan Pemerintah Revisi Garis Kemiskinan Nasional

Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!

Hari Kartini, Pemerintah Minta Suami Tidak Iri Pada Istri

Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi Bencana di Jakarta, Banten dan Jabar, Pembangunan Tanggul Dipercepat
