Menkes Pastikan 1,46 Juta Nakes Divaksin COVID-19 Januari-Februari


Dinas Kesehatan Cianjur melakukan simulasi pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Ciherang. (Antara/Ahmad Fikri)
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, sebanyak 1,46 juta orang tenaga kesehatan (nakes) akan disuntik vaksin COVID-19 Sinovac pada Januari-Februari.
“Sehingga total 1,46 juta orang atau total 3 juta dosis dilakukan Januari-Februari," kata Menkes dalam raker bersama Komisi XI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/1).
Budi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan dengan dua tahap. Pada tahap awal Januari, ada sebanyak 566 ribu nakes yang akan disuntik vaksin COVID-19. Kemudian pada Februari, sekitar 900 ribu nakes yang akan disuntik.
Baca Juga:
Ribka Tjiptaning Pilih Bayar Denda Daripada Divaksin COVID-19
"Kenapa 2 tahap karena pengiriman kami lakukan 2 tahap. Pertama 1,2 juta dan itu vaksinnya sudah terdistribusi ke seluruh provinsi, kemudian sisanya 1,8 jt di-share berikutnya,” ujar Budi.
Budi mengatakan, tahapan vaksinasi pertama ini sudah bisa dimulai pekan ini karena vaksin COVID-19 Sinovac sudah terdistribusikan ke daerah.

"Mudah-mudahan bisa mulai besok, minggu ini kemudian rolling dan mudah-mudahan akhir Februari selesai,” imbuhnya.
Budi juga berharap vaksin COVID-19 asal Pfizer dan Astrazeneca datang pada April mendatang. Hal itu mengingat penggunaan Pfizer dan Astrazenca dimungkinkan kepada lansia di atas 59 tahun.
Baca Juga:
DKI Mulai Vaksinasi Tenaga Kesehatan dan Tokoh Masyarakat Jumat Pagi
“Kami harapkan Pfizer dan Astrazeneca datang di April, memang uji klinis digunakan di atas 59 tahun, jadi kami akan mulai dengan petugas publik dan lansia sekitar Maret-April,” kata Budi.
Vaksinasi sendiri akan dimulai pada Rabu (13/1) besok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta ajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju menjadi orang pertama yang menerima vaksin Sinovac. (Pon)
Baca Juga:
Biden Disuntik Vaksin Corona Dosis Kedua Sepekan Sebelum Pelantikan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
