Menkes Diminta Jokowi Tanya Bos WHO, Bahas Status Pandemi COVID-19


Seniman membuat mural bertema COVID-19 di Kampung Pink, Kota Tangerang, Banten, Selasa, (22/12/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Hingga saat ini, pandemi COVID-19 di dunia masih terus berlangsung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyatakan pandemi belum berakhir, tetapi endemi sudah di depan mata.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendapat instruksi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Menkes usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/10).
Baca Juga:
Jokowi: Sebentar Lagi Akan Kita Nyatakan Pandemi Berakhir
“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” ujar Budi.
Budi menyampaikan, WHO merupakan pihak yang berwenang untuk menyatakan pencabutan status pandemi COVID-19.
“Itu kan pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern (PHEIC), itu nanti biasanya kapan dicabutnya dia yang akan meresmikan,” jelas Budi.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menuju endemi.
Hal ini didasarkan pada parameter penilaian COVID-19 yang terus melandai. Meskipun demikian, Syahril menekankan bahwa kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.
Melandainya kasus COVID di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter COVID-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan COVID-19.
Baca Juga:
Airlangga Apresiasi OLX Autos Jual 20 Ribu Kendaraan dalam Sebulan Selama Pandemi
Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga.
Saat ini, rata-rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di angka 2 ribu kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir.
Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.
Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit.
Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR terus mengalami penurunan dari angka 5 persen pada 10 September menjadi 4,83 persen saat ini.
Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.
“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul-betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” tutup Syahril.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kemungkinan akan dicabutnya status pandemi dalam waktu dekat.
“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” ujar Presiden dalam Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10), di Jakarta. (Knu)
Baca Juga:
Single ‘Sirna’ Ten2Five Angkat Isu Kesehatan Mental dan Pandemi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
