Menhub Cek Kesiapan KRL Solo-Yogyakarta Pengganti KA Prameks


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan new normal dan KRL di Stasiun Solo Balapan, Jimat (26/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pada Oktober 2020 kereta rel listrik atau KRL akan beroperasi di Daop 6 Yogyakarta dengan relasi Solo-Yogyakarta.
Untuk mengetahui progres proyek dan kesiapan KRL tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan di Stasiun Klaten dan Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Jumat (26/6).
Baca Juga
"Kedatangan saya di Yogyakarta dan Solo ini dalam rangka persiapan transportasi kereta api menuju era normal baru (new normal)," ujar Budi di Stasiun Solo Balapan.
Menurutnya, Yogyakarta dan Solo salah satu daerah yang secara transportasi sangat lengkap. Di mana terdapat Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) didukung kereta api yang baru selesai dibangun 2021. Sedangkan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo sudah ada.
"Saya sebut Yogyakarta dan Solo punya anntarmoda terbaik dan bisa dijadikan contoh kota lain," tutur dia.

Ia menambahkan kelebihan Solo lainnya adalah keberadaan Terminal Tipe A Tirtonadi yang lokasinya dekat dengan Stasiun Solo Balapan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah fasilitas di terminal berupa tempat gedung serbaguna berkapasitas 2.000 orang dengan dilengkapi sarana olahraga, musik, dan lainnya.
"Nati bisa dimanfaatkan bagi anak muda di Solo untuk beraktivitas. Kami bangun mulai bulan depan," katanya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, mengungkapkan tujuan Menhub ini juga meninjau kesiapan pengoperasian KRL Solo-Yogyakarta. Sesuai rencana KRL akan dioperasikan pada Oktober tahun ini.
"Kita operasikan secara bertahap dengan relasi Yogyakarta-Klaten terlebih dulu. Baru akhir tahun atau Desember beropesi sampai Solo," kata Zulfikri.
Dikatakannya, penumpang KA Prameks relasi Solo-Yogyakarta saat ini sanggat tinggi sehingga perlu ditambah dengan menggantinya dengan KRL. Sistem pengoperasiannya sama dengan KRL di Jabodetabek.
Baca Juga
"Gerbong KRL masih diprodukasi PT INKA. Untuk tarif KRL sama dengan KA Prameks. Alasan kami mengoperasikan KRL karena lebih efisien ramah lingkungan, dan kapasitas banyak," pungkasnya. (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KPK Bakal Periksa Lagi Menhub Budi Karya di Kasus Suap DJKA

KPK Pastikan Dalami Dugaan Penerimaan Gratifikasi Menhub Budi Karya

KPK Dalami Fakta Sidang soal Menhub Titip Kontraktor Proyek Kereta Api

KPK Pastikan Dalami Dugaan Menhub Titipkan Kontraktor Garap Proyek Rel Kereta Api

KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Kasus Korupsi Kereta Api

Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Libur Idul Adha 2023

Kemenhub Pertimbangkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran

Menhub Usul Cuti Bersama Lebaran Dimajukan, Libur Mulai 19 April

Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi 123 Juta Orang, Didominasi Kendaraan Roda Dua dan Empat

Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat di Idul Fitri 2023 Mencapai 123,8 Juta Orang
