Mengurai Sejarah Situ Pancoran Mas


Deskripsi : Salah satu danau yang berada di kota Depok, Situ Pancoran Mas, ternyata tidak hanya menyimpan keindahan dan nilai-nilai historis. Namun, juga dipercaya oleh warga sebagai tempat bersemedi
MerahPutih Budaya – Selain Situ Lio, kota Depok juga ternyata memiliki banyak sekali situ yang bertebaran di beberapa wilayah. Salah satu lainnya adalah Situ Pancoran Mas yang berlokasi di Jalan Aula Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Lokasi situ itu berada persis di tengah permukiman warga dan apabila ditarik garis lurus ke arah timur, maka akan bertemu dengan Cagar Alam. Dan menariknya, konon, Situ Pancoran Mas dulunya memiliki peran besar bagi masyarakat Depok sebagai wilayah resapan air dan banyak dipenuhi dengan ikan. Di situ ini juga banyak mengapung tanaman teratai (nelumbo nucifera) berbunga merah muda yang indah dan daun keunguan yang memberikan suasana sejuk dan tenang.
Situ Pancoran Mas juga pernah menjadi habitat utama bagi berbagai jenis burung seperti bangau dan burung pemakan ikan lainnya. Kini, situ tersebut tinggal dalam hitungan beberapa meter persegi seukuran lapangan bola saja.
Pengurus Bidang Aset dan Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Ferdy Jonathans mengatakan bahwa di dekat situ tersebut terdapat sumber mata air yang sekarang dibentuk semacam sumur atau kolam yang tumpahan airnya mengalir ke situ.
“Di lokasi tersebut terdapat dua kolam. Kolam utama merupakan kolam kecil dengan diameter 2,7 m dan diameter lubang sumur 30 cm. Kolam kedua merupakan satu kolam besar diberi nama sekat sehingga berbentuk kolam-kolam kecil,” kata Ferdy di Kantor YLCC, di Jalan Pemuda, Depok, Selasa (6/12).
Adapun sejarah Situ Pancoran Mas, jelas Ferdy, bermula dari salah seorang budak Cornelis Chastelein yang berasal dari Bali menemukan mata air yang berada di tengah hutan lebat. Setiap kali sinar matahari memantulkan cahaya dari air yang mengalir, warnanya berubah menjadi keemasan.
“Pantulan sinar keemasan dari mata air yang mengalir ke arah situ tersebut yang melahirkan nama Pancoran Mas. Dan kini, nama tersebut menjadi nama kelurahan dan sekaligus menjadi nama kecamatan di kota Depok,” jelasnya.(Ard)
BACA JUGA:
- Karnaval 'KitaIndonesia' Tampilkan Ragam Atraksi Seni Budaya Nusantara
- Jalan Desa di Cikupa Tangerang Tergenang Air Danau Buatan
- Wisata Unik Danau Telaga Biru Cigaru
- FooDrink House Kafe Favorit Keluarga di Kota Depok
- D’Kandang Farm, Wahana Ekowisata dan Edukatif di Depok
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Pegawai Kejaksaan Agung Dibacok di Depok, Hasil Penelusuran CCTV Nihil

Keseruan Ribuan Warga Depok Ngubek Empang Lebaran Depok Perebutkan 1,3 Ton Ikan Air Tawar

Warga Depok Wajib Tahu, CFD Pertama Jalan Margonda Mulai Berlaku 4 Mei!

Dekat Stasiun LRT Harjamukti, Kampung Baru Cimanggis Diajukan ke Program 3 Juta Rumah

Bakar Mobil Polisi di Depok, Tersangka Anggota Ormas GRIB Ditahan di Polda Metro

Cewek Anggota GRIB Jaya Hasut Massa Bakar Mobil Polisi Depok, 5 Orang Jadi Tersangka

Pemkot Depok Larang Pelajar Bawa Kendaraan ke Sekolah, Bakal Optimalkan Bus Sekolah

Wamendagri Sentil Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas: Bikin Negara Rugi!
