Mengenal Virus West Nile yang Menyebar di Israel


Nyamuk menjadi perantara penyebaran.(foto: pexels-pixabay)
Merahputih.com - Virus West Nile menyebar di Israel. Otoritas setempat melaporkan bahwa virus West Nile ini banyak menyerang warganya hingga menimbulkan korban meninggal dunia. Lantas apakah itu virus West Nile dan bagaimana penyebaran?
Laman The Times of Israel menyebutkan Kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa 104 pasien telah didiagnosis menderita Demam West Nile dalam wabah baru-baru ini, 68 di antaranya dirawat di rumah sakit. Delapan orang telah meninggal karena penyakit ini.
Virus ini menular ke manusia dan hewan melalui gigitan nyamuk. Virus ini terutama ditemukan pada burung. Virus ini sebagian besar ditularkan oleh nyamuk spesies Culex.
Virus ini juga terdapat pada spesies nyamuk lain, termasuk Aedes dan Anopheles. Namun, nyamuk ini diyakini secara luas memainkan peran sekunder dalam penularan virus. Di Israel sendiri, spesies nyamuk yang menyebarkannya adalah Culex pipiens dan Culex perexiguus.
Baca juga:
KPK Sita Rumah hingga Robot Pembasmi Virus COVID-19 Terkait Kasus APD
Virus ini telah ada di Israel sejak tahun 1940an, dan pernah terjadi wabah berskala besar pada tahun 1950an dan 1970an, serta pada tahun 2000, 2005, 2007, dan 2010.
Penyakit ini biasanya muncul menjelang akhir musim panas dan awal musim gugur yakni Agustus hingga November. Puncak penularan di Israel biasanya terjadi pada minggu ketiga bulan September.
Hanya ada beberapa kasus sepanjang bulan-bulan lain dalam setahun. Penularan mencapai puncaknya sebulan pada awal tahun ini, namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah jumlah kasus aktif telah meningkat atau puncak penularan telah bergeser.
Virus ini menyebar melewati masa inkubasi. Masa inkubasi mulai dari gigitan hingga timbulnya gejala berkisar antara 2 hingga 14 hari rata-rata 6 hari, kemudian gejala mereda dalam 3-6 hari.
Gejala virus West Nile ini bisa muncul dengan dan tanpa gejala. Biasanya kalau disertai gejala muncul demam, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, dan terkadang ruam, masalah mata, mual, dan diare. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Israel Nantikan Pembebasan Seluruh Sandera dari Gaza, Bagian dari Kesepakatan Gencatan Senjata

Gencatan Senjata dengan Hamas Dikhawatirkan hanya Perjanjian Semu, DPR RI Sebut Israel Selalu Mengkhianati Perjanjian

Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza

DPR Sebut Serangan Israel Rusak Kepercayaan Proses Gencatan Senjata di Gaza

PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina

Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya

MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta

Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi

Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
