Seni

Mengenal Tuyuloveme, Seniman Indonesia dengan Karya Mendunia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 07 Desember 2021
Mengenal Tuyuloveme, Seniman Indonesia dengan Karya Mendunia

Bside Gallery di Australia. (Foto: Instagram/tuyuloveme)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUYULOVEME menjadi salah satu seniman Indonesia yang mungkin namanya masih belum banyak dikenal. Memulai praktek dari pinggir jalan-jalan kota, seniman mural ini akhirnya dikenal luas di Asia, bahkan Eropa, Australia, dan Amerika.

Mengutip laman ANTARA, Kamis (2/12), seniman dengan nama asli Miko itu memiliki ciri khas menggunakan banyak warna dalam setiap karyanya. Gaya visual Tuyuloveme yang terorganisir dan ekspresif memberikan kesan festival dan mampu mencuri perhatian setiap mata yang melihatnya.

Selain itu, karya-karya hebat Tuyuloveme juga lahir berkat pengalaman pribadinya selama lebih dari 10 tahun dengan bertemu dan berbagai pengalaman bersama orang-orang inspiratif.

“Lukisan yang saya hadirkan mewakili alter-ego yang sangat kontras dengan kepribadian saya dalam kehidupan nyata. Semua karya yang dihasilkan adalah inspirasi dari potret orang-orang yang saya temui dan hasil kolaborasi dengan seniman lainnya,” kata Tuyuloveme.

Baca juga:

Kapolri Sebut Lomba Mural Awalnya Minim Peserta karena Takut Ditangkap

Mengenal Tuyuloveme, Seniman Lokal dengan Muralnya Mendunia
Mural karya Tuyuloveme di Rusia. (Foto: Instagram/tuyuloveme)

Perjalanan kariernya dimulai sejak 2006 melalui hobi menggambar dan mencoret-coret secara otodidak. Ia kemudian melihat bahwa dunia mural dapat menyalurkan kegemaran dan memberikan sebuah kepuasan tersendiri. Di 2009, Tuyuloveme menciptakan karakter ikonis yang menjadi ciri khasnya yakni ‘Tuyul’, panggilannya saat masih sekolah.

“Penamaan Tuyul digabung dengan lirik dari lagu yang terlintas di benak saya ketika itu, yakni lagu Why Do You Love Me, yang akhirnya menjadi Tuyuloveme,” kata Miko.

Tuyul merupakan karakter imajniasi yang memiliki mata dan tangan besar untuk bisa memegang dunia seni. Karakter yang diciptakannya itu merupakan representasi dirinya sendiri dalam memaknai hidup, yakni melihat dunia dengan mata besar dan dapat menggapai tiap sudut dunia seni rupa dengan tangannya sendiri.

“Tuyul diciptakan dengan melihat diri saya sendiri yang hobi traveling dan haus akan tantangan, mengetahui akan dunia khususnya dunia seni di seluruh dunia,” ungkapnya.

Baca juga:

Yuk, Mengenal Vandalisme, Grafiti dan Mural

Mengenal Tuyuloveme, Seniman Lokal dengan Muralnya Mendunia
Memulai praktek dari pinggir jalan-jalan kota. (Foto: Instagram/tuyuloveme)

Kini mural Tuyul dapat dinikmati di beberapa negara, misalnya eksibisi solo di Bside Gallery, Melbourne, Australia. Miko juga pernah berkolaborasi dengan klub sepak bola, Paris Saint-Germain dalam merancang jersey 2019, bersama Indosat dengan karya Boundless Desire. Dan yang paling teranyar dengan Sweda, jenama perhiasan asal Yogyakarta.

Undangan untuk mengikuti eksibisi di berbagai negara juga terus bermunculan, antara lain Filipina, Perancis, Singapura, AS, Thailand, dan Rusia. (and)

Baca juga:

Rebutkan Hadiah Puluhan Juta, 10 Muralis Bikin Mural Kritik Polisi di Mabes Polri

#Seniman #Mural #Grafiti #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Indonesia
Mural One Piece Dihapus, Warga Kampung Sragen Ganti dengan Gambar Tikus Berdasi
Mural One Piece yang sebelumnya dihapus menggantinya gambar tikus putih memakai baju jas dan berdasi merah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Mural One Piece Dihapus, Warga Kampung Sragen Ganti dengan Gambar Tikus Berdasi
Bagikan