Mengenal Tuyuloveme, Seniman Indonesia dengan Karya Mendunia


Bside Gallery di Australia. (Foto: Instagram/tuyuloveme)
TUYULOVEME menjadi salah satu seniman Indonesia yang mungkin namanya masih belum banyak dikenal. Memulai praktek dari pinggir jalan-jalan kota, seniman mural ini akhirnya dikenal luas di Asia, bahkan Eropa, Australia, dan Amerika.
Mengutip laman ANTARA, Kamis (2/12), seniman dengan nama asli Miko itu memiliki ciri khas menggunakan banyak warna dalam setiap karyanya. Gaya visual Tuyuloveme yang terorganisir dan ekspresif memberikan kesan festival dan mampu mencuri perhatian setiap mata yang melihatnya.
Selain itu, karya-karya hebat Tuyuloveme juga lahir berkat pengalaman pribadinya selama lebih dari 10 tahun dengan bertemu dan berbagai pengalaman bersama orang-orang inspiratif.
“Lukisan yang saya hadirkan mewakili alter-ego yang sangat kontras dengan kepribadian saya dalam kehidupan nyata. Semua karya yang dihasilkan adalah inspirasi dari potret orang-orang yang saya temui dan hasil kolaborasi dengan seniman lainnya,” kata Tuyuloveme.
Baca juga:
Kapolri Sebut Lomba Mural Awalnya Minim Peserta karena Takut Ditangkap

Perjalanan kariernya dimulai sejak 2006 melalui hobi menggambar dan mencoret-coret secara otodidak. Ia kemudian melihat bahwa dunia mural dapat menyalurkan kegemaran dan memberikan sebuah kepuasan tersendiri. Di 2009, Tuyuloveme menciptakan karakter ikonis yang menjadi ciri khasnya yakni ‘Tuyul’, panggilannya saat masih sekolah.
“Penamaan Tuyul digabung dengan lirik dari lagu yang terlintas di benak saya ketika itu, yakni lagu Why Do You Love Me, yang akhirnya menjadi Tuyuloveme,” kata Miko.
Tuyul merupakan karakter imajniasi yang memiliki mata dan tangan besar untuk bisa memegang dunia seni. Karakter yang diciptakannya itu merupakan representasi dirinya sendiri dalam memaknai hidup, yakni melihat dunia dengan mata besar dan dapat menggapai tiap sudut dunia seni rupa dengan tangannya sendiri.
“Tuyul diciptakan dengan melihat diri saya sendiri yang hobi traveling dan haus akan tantangan, mengetahui akan dunia khususnya dunia seni di seluruh dunia,” ungkapnya.
Baca juga:

Kini mural Tuyul dapat dinikmati di beberapa negara, misalnya eksibisi solo di Bside Gallery, Melbourne, Australia. Miko juga pernah berkolaborasi dengan klub sepak bola, Paris Saint-Germain dalam merancang jersey 2019, bersama Indosat dengan karya Boundless Desire. Dan yang paling teranyar dengan Sweda, jenama perhiasan asal Yogyakarta.
Undangan untuk mengikuti eksibisi di berbagai negara juga terus bermunculan, antara lain Filipina, Perancis, Singapura, AS, Thailand, dan Rusia. (and)
Baca juga:
Rebutkan Hadiah Puluhan Juta, 10 Muralis Bikin Mural Kritik Polisi di Mabes Polri
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Mural One Piece Dihapus, Warga Kampung Sragen Ganti dengan Gambar Tikus Berdasi

Selain Bendera, Mural One Piece Mulai Terlihat di Jawa Tengah

Mural One Piece di Jalan Kampung Mendadak Dihapus, Bupati Sragen: Mereka Berjiwa Merah Putih

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
