Mengenal Tari Saman beserta Sejarah dan Maknanya


Tari saman berasal dari suku Gayo, Aceh. Foto: Kemdikbud RI
MerahPutih.com - Tari Saman merupakan jenis tarian yang berasal dari suku Gayo, Aceh. Biasanya, tari saman ditampilkan dalam sebuah acara penting pada saat peristiwa adat. Lalu, tarian tersebut juga menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, tari saman sering ditampilkan untuk perayaan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mengacu laman resmi Kemendikbud, ada beberapa sumber yang menjelaskan asal muasal tari saman. Banyak sumber menyakini, bahwa tari saman diciptakan oleh seorang ulama Aceh bernama Syekh Saman sekitar abad XIV Masehi.
Diketahui, tari saman berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tenggara. Tarian ini dijadikan sebagai media dakwah dan awalnya dimainkan oleh penari pria.
Adapun dalam buku bertajuk ‘Saman Kesenian dari Tanah Gayo’ dijelaskan, bahwa tari saman merupakan jenis tari tradisional masyarakat Gayo. Suku Gayo sendiri diketahui menetap di Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, dan daerah Lungkup atau Serbejadi di Kabupaten Aceh Timur.
Baca juga:
Debus, Seni Bela Diri Khas Banten untuk Siar Islam hingga Lawan Penjajahan

Meski tari saman diyakini diciptakan oleh Syekh Saman, tetapi bukti ilmiahnya sampai sekarang belum ditemukan. Pendapat tersebut muncul karena berdasarkan penuturan dari masyarakat asli Gayo.
Namun, ada satu fakta yang tidak bisa dibantah, yaitu tari saman berasal dari daerah Gayo. Hal ini diperkuat dengan bukti bahwa di setiap kampung khususnya di Kabupaten Gayo Lues, memiliki sedtidaknya beberapa kelompok tari saman.
Selain itu, pada 24 November 2011, tari saman akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO. Tarian ini identik denngan kekompakan, irama, dan gerak serentak yang dinamis dari para penarinya, seraya melantunkan syair berisi pujian kepada Allah SWT. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri

DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan

Kritik Tindakan Bobby Nasution, MTI Aceh: Penertiban ODOL Jangan Jadi Alasan Intervensi Pelat Nomor

Jelang Ajang Kompetisi Indonesia Menari 2025 Hadir Serentak di 11 Kota

Aksi Bobby Nasution Berpotensi Picu Perpecahan, Anggota DPR dari Aceh Minta Polisi Turun Tangan

Bobby Nasution Setop Sopir Truk Aceh Melintas Suruh Ganti Pelat Sumut: Biar Bosmu Tahu!

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
