Mengenal Tanaman Kratom Yang Dikonsumsi Warga Kalimantan Yang Jadi Polemik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Juni 2024
 Mengenal Tanaman Kratom Yang Dikonsumsi Warga Kalimantan Yang Jadi Polemik

Daun Kratom. Foto: IndonesiaGOID/Eri Sutrisno

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Satu tumbuhan saat ini tengah diperdebatkan legalitasnya sebagai tanaman terlarang untuk dikonsumsi di Indonesia, yakni Kratom. Beberapa pendapat memasukan tanaman Kratom, mengadung senyawa opiat yang mirip dengan psikotropika.

Melansir dari laman bidankebijakan.kemkes.go.id menyebutkan, penggunaan Kratom sudah eksis sejak zaman dahulu di Indonesia, khususnya di beberapa etnis lokal seperti di etnis Bentian di Kalimantan Timur (Kaltim).

Di Kaltim, taman Khartom dikenal dengan nama bengkal, digunakan sebagai penghalus kulit. Di etnis Segai dan Berau, dikenal sebagai attiap, merupakan salah satu komponen dalam ramuan perawatan nifas, capek, dan pegal linu.

Sedangkan bagi masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pohon Kratom menghasilkan kayu yang bagus digunakan sebagai bahan baku mebel.

Baca juga:

Obat Herbal Berstardar di Indonesia Masih Minim

Di Kecamatan Embaloh Hilir dan Putussibau Utara, daun kratom digunakan untuk menambah stamina, mengatasi nyeri, rematik, asam urat, hipertensi, gejala stroke, diabetes, susah tidur, luka, diare, batuk, kolesterol, tipes, dan menambah nafsu makan.

Bagi masyarakat lokal yang hendak mengonsumsi tanaman ini dalam bentuk ramuan biasanya dengan cara merebus daun segar maupun serbuk kemudian diminum. Beberapa responden menambahkan madu, dan atau air jeruk.

Penggunaan topikal dengan cara meremas daun segar kemudian ditempelkan pada luka, atau serbuk halus ditaburkan pada luka

Pengguna Kratom juga diyakini sebagai meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah energi, mengatasi depresi, anti diabetes, dan stimulan seksual.

Baca juga:

Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan

Dilansir dari laman jurnal, Kratom atau mitragyna speciosa korth, pada dosis rendah mempunyai efek stimulasi dan dosis lebih tinggi berefek narkotika tetapi bukan zat adiktif kuat. Berdasarkan pengalaman pengguna, dosis rendah hingga sedang (1-5 gram) serbuk daun kratom memiliki efek stimulan ringan yang menyenangkan.

Pada dosis lebih tinggi (5-15 gram) memberikan gejala seperti senyawa opiat yaitu berefek analgesik dan sedasi. Pada dosis ini, kratom mulai digunakan sebagai narkotika. Sejalan dengan beberapa efek terhadap susunan saraf pusat, Kratom juga mempunyai efek anti inflamasi.25,26 Masyarakat mengkonsumsi kratom untuk mengatasi nyeri dan mendapatkan efek euforia.

Kratom diketahui sering digunakan untuk mengatasi gejala putus obat senyawa opiate. Peran mitraginin di dalamnya digunakan untuk menjauhkan pengguna secara bertahap dari narkotika. Dalam beberapa hari, pecandu akan menghentikan kecanduan narkotika. (Tik)

#Obat Herbal
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Mengandung bahan kimia obat yang dapat memicu serangan jantung, kerusakan ginjal, hingga kematian.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Indonesia
Tak Perlu Lagi Beli Obat Sakit Kepala, Sembuhkan Migran Pakai Cara Ini
Sebetulnya ada cara natural yang efektif untuk meredakan migrain tanpa efek samping berlebihan dari obat sakit kepala.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Oktober 2024
Tak Perlu Lagi Beli Obat Sakit Kepala, Sembuhkan Migran Pakai Cara Ini
Lifestyle
4 Herbal yang Bisa Atasi Masalah Nyeri Haid
Nyeri haid atau dismenore adalah kram yang muncul dari dalam dinding rahim tak jarang membuat wanita menjadi disabilitas dalam banyak hal.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Juli 2024
4 Herbal yang Bisa Atasi Masalah Nyeri Haid
Indonesia
Mengenal Tanaman Kratom Yang Dikonsumsi Warga Kalimantan Yang Jadi Polemik
Pengguna Kratom juga diyakini sebagai meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah energi, mengatasi depresi, anti diabetes, dan stimulan seksual.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Juni 2024
 Mengenal Tanaman Kratom Yang Dikonsumsi Warga Kalimantan Yang Jadi Polemik
Indonesia
Data Terkini BRIN, Indonesia Punya 2.850 Spesies Tanaman Obat
Indonesia ternyata memiliki sekitar 22.000 ramuan obat tradisional yang telah teridentifikasi secara ilmiah.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 Juni 2024
Data Terkini BRIN, Indonesia Punya 2.850 Spesies Tanaman Obat
Indonesia
Obat Herbal Berstardar di Indonesia Masih Minim
Membuat bahan baku alam menjadi obat-obatan butuh proses yang cukup panjang tidak hanya dari aspek riset, tetapi juga aspek pengembangan teknologi proses.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Juni 2024
Obat Herbal Berstardar di Indonesia Masih Minim
Indonesia
Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan
BRIN mengungkapkan pemanfaatan obat untuk hewan yang bersumber dari kekayaan biodiversitas kian marak digunakan oleh masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 31 Januari 2024
Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan
Bagikan