Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 31 Januari 2024
Obat Herbal Semakin Banyak Digunakan Pada Hewan

Hasil temuan obat herbal penyakit kulit pada hewan ternak oleh mahasiswa Peternakan Unja, Minggu (26/11/2023). (ANTARA/HO-Unja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pada tahun 2016 hingga 2018, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meneliti khasiat dedaunan lokal berupa gamal, bunga sepatu, mimba, kersen, dan mengkudu untuk mengobati penyakit pada hewan ternak jenis domba. Dedaunan lokal tersebut diklaim memiliki efek terhadap antelmintik parasit domba maupun kambing.

BRIN mengungkapkan pemanfaatan obat untuk hewan yang bersumber dari kekayaan biodiversitas kian marak digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga:

Penderita Diabetes Jangan Asal Coba Pengobatan Herbal

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti mengatakan, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin berkembang, maka riset dan inovasi tentang obat hewan harus terus dilakukan di Indonesia.

"Obat herbal semakin banyak digunakan pada hewan dalam mencegah dan melumpuhkan penyakit ataupun sebagai bahan terapi yang dapat meningkatkan manfaat obat atau menurunkan toksisitas obat," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Rabu (31/1).

Indi mengungkapkan, kemunculan penyakit infeksius dan noninfeksius cenderung meningkat dalam kurun waktu tiga dekade terakhir. Pemantauan dan penggalian penyakit hewan melalui penelitian medis dilakukan untuk mencegah, menangani diagnosis, dan pengobatan penyakit.

Ia mengatakan, tantangan utama dalam riset venteriner adalah memberikan hasil riset bidang venteriner yang dapat digunakan oleh masyarakat terutama terkait peningkatan kesehatan hewan ternak kesayangan, hewan ternak, satwa liar dan juga memberikan dukungan dalam pengendalian penyakit pada hewan serta kesehatan masyarakat.

"Indonesia merupakan negara yang kaya flora dan fauna yang berpotensi dalam menghasilkan obat untuk penyakit hewan ataupun pada manusia. Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut. Beberapa tumbuhan berupa bahan alam berpotensi sebagai obat herbal alami," katanya.

Ia menegaskan, kemajuan teknologi di bidang obat hewan ditandai dengan banyak ditemukan jenis obat hewan yang baru baik melalui pengembang metode monokuler atau nano teknologi sebagai anti virus, anti parasit, anti jamur, anti bakteri sebagai bahan diagnostik untuk penyakit hewan.

Untuk lebih meningkatkan produksi peternakan dan perikanan, maka diperlukan persediaan obat hewan yang memadai dari segi manfaat, jumlah, maupun mutu dalam pembuatan penyediaan dan peredarannya.

Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Peternakan, Organisasi Riset Pertanian, dan Pangan BRIN Awistaros Angger Sakti mengatakan, pemberian 10 persen dedaunan segar tersebut dari total hijauan pakan yang diberikan mampu membantu memutus siklus parasit di lambung dan usus.

Menurutnya, dedaunan lokal itu menjadi obat herbal yang berfungsi membunuh cacing dewasa di saluran pencernaan domba dan menghambat penetasan telur.

"Ke depan juga akan dikembangkan pemanfaatan senyawa bioaktif tersebut untuk menghambat penetasan telur lalat dan parasit untuk disemprotkan ke kandang,"

Obat hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, mengurangi atau menghilangkan gejala melalui modifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologi hingga sediaan obat alami.

Penggunaan obat hewan berupa tindakan medik yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit hewan serta peningkatan kesehatan dan upaya pemulihan kesehatan hewan. (*)

Baca Juga:

Ganjar Bakal Fasilitasi Pelaku Usaha Jamu: Kita Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

#Obat Herbal #BRIN #Obat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Galian berukuran sekitar panjang 7 meter, lebar 1,5 meter, dengan kedalaman 2 meter itu tiba-tiba ambruk diduga karena struktur tanah yang labil.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Indonesia
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Pekerja lepas Ahmad Zaedun (55), warga Desa Sumberejo, tewas tertimbun longsor di lokasi penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Indonesia
Penelitian BRIN Makan Korban Jiwa, Pekerja Tewas Tertimpa Longsor di Lokasi Riset Sesar Aktif Demak
Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait aktivitas sesar aktif di Dukuh Sendang Delik, Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memakan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Penelitian BRIN Makan Korban Jiwa, Pekerja Tewas Tertimpa Longsor di Lokasi Riset Sesar Aktif Demak
Indonesia
Badan POM Tarik 19 Produk Herbal Ilegal, Komisi IX DPR Minta Sanksi Tegas bagi Produsen Nakal
Merupakan langkah nyata dalam melindungi konsumen dari produk berbahaya.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Badan POM Tarik 19 Produk Herbal Ilegal, Komisi IX DPR Minta Sanksi Tegas bagi Produsen Nakal
Berita Foto
Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Anggota Badan Pengkajian Fraksi Golkar MPR Firman Subagyo (kiri), Anggota Badan Pengkajian MPR unsur DPD Dedi Iskandar Batubara (kanan) dan Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro (tengah), berbicara dalam diskusi "Konstitusi dan Demokrasi Indonesia", di Ruang Pusat Penyiaran dan Pemberitaan Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 10 September 2025
Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Ekspedisi bertajuk Collision Process Between the Java and Australia and Its Impacts on Geohazard tersebut dilakukan atas kerja sama BRIN dengan Second Institute of Oceanography (SIO) dari China, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Indonesia
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Hujan meteor Perseid merupakan peristiwa tahunan yang terjadi setiap Agustus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Indonesia
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Temuan tersebut didapatkannya berdasarkan jejak endapan tsunami purba yang ditemukan dari hasil penelitian beberapa tahun terakhir di berbagai lokas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Indonesia
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
TNI akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi obat-obatan dalam jumlah besar.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
Bagikan