Data Terkini BRIN, Indonesia Punya 2.850 Spesies Tanaman Obat

MerahPutih.com - Indonesia ternyata memiliki sekitar 22.000 ramuan obat tradisional yang telah teridentifikasi secara ilmiah.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ramuan obat tradisional itu merupakan hasil kombinasi racikan dari 2.850 spesies tanaman obat yang tumbuh di Indonesia berdasarkan data terkini mereka.

"Ramuan obat itu diwariskan secara turun temurun. Dengan kekayaan itu tentu kita negara kedua tertinggi (keanekaragaman hayati) setelah Brazil," kata Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN Sofa Fajriah, di Puspiptek Serpong, Tangerang, dilansir Antara, Selasa (4/6).

Sofa menuturkan Indonesia punya peluang yang terbuka lebar untuk mengembangkan maupun memanfaatkan kekayaan biodiversitas obat berbahan alam. Beberapa obat bahan alam yang telah dikembangkan para ilmuwan BRIN itu, di antaranya dihasilkan dari tumbuhan, seperti pegagan, benalu, kunyit, dan sambiloto.

Baca juga:

LGN Minta Mentan Kembali Tetapkan Ganja sebagai Tanaman Obat

Namun, diakuinya, saat ini jumlah obat herbal terstandar di Indonesia baru ada 77 produk dan jumlah fitofarmaka hanya 21 produk. Jumlah itu terbilang masih sedikit jika dibandingkan dengan potensi tanaman obat dan biodiversitas yang dimiliki Indonesia.

Padahal, kata dia, kini bahan baku obat dan obat tradisional tidak hanya dimanfaatkan dalam aspek medis saja tetapi juga sektor non-medis.

"Jamu juga banyak digunakan di non-kesehatan, misalnya industri, pariwisata, ekonomi kreatif, sosial-budaya, kecantikan, kebugaran," tandas Sofa. (*)