Kesehatan

Mengenal Skeeter Syndrome, Penyakit Alergi Nyamuk

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 14 Juni 2019
Mengenal Skeeter Syndrome, Penyakit Alergi Nyamuk

Dampak gigitan nyamuk akan parah bagi penderita skeeter syndrome (Foto: Pexels/Jimmy Chan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NYAMUK memang sangat mengganggu. Apalagi kalau sudah malam hari. Gangguan nyamuk bikin kamu sulit tidur. Yang bikin ngeri, nyamuk bisa menjadu sumber virus penyakit serius. Seperti virus Zika dan malaria.

Enggak cuma itu. Mengutip Men's Health, nyamuk bisa enggak bersahabat banget bagi seseorang yang alergi terhadap serangga. Kalau kamu mengalami benjolan merah besar setelah digigit nyamuk. Kemungkinannya kamu menderita skeeter syndrome.

Orang dengan kondisi ini memiliki reaksi peradangan terhadap protein dalam air liur nyamuk. Demikian menurut penjelasan American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. Enggak jelas berapa banyak orang yang memiliki masalah ini. Yang pasti termasuk jarang.

Enggak semua orang menderita alergi ini (Foto: Pexels/icon0.com)

"Saya melihat lebih banyak orang selama lima tahun terakhir yang memiliki sindrom skeeter," kata Dr. Clifford Bassett, M.D, ahli alergi dan asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health.

Menurut Bassett hal ini terjadi karena populasi nyamuk meningkat. Sehingga menyebabkan lebih banyak orang mencari pengobatan untuk reaksi gigitan nyamuk. Namun, bukan berarti sebagian besar populasi secara misterius mengalami sindrom skeeter.

Wajar kalau kulit kamu bentol-bentol merah setelah digigit nyamuk. Tapi kalau kamu mengidap sindrom skeeter. Bentol-bentol tadi bisa menjadi besar, bengkak, merah, dan sangat gatal. Bahkan terkadang kulit terasa sakit, layaknya jika terkena infeksi kulit. "Ini adalah kondisi yang sedikit rumit," kata Bassett.

Antibiotik bisa mengobati bekas gigitan nyamuk (Foto: Pexels/Pixabay)

Jangan digaruk kalau kamu digigit nyamuk. Karena luka gigitan nyamuk bisa menjadi infeksi. Penyebabnya, kuku yang kamu gunakan untuk menggaruk memiliki banyak bakteri.

Kasus yang paling parah. Alergi tersebut membuat penderita mengalami kesulitan bernapas, mengalami sesak tenggorokan, gatal-gatal, dan anafilaksis. Namun dampak seperti itu jarang terjadi bagi penderita skeeter syndrome.

"Saya melihat sangat sedikit orang yang telah menyamaratakan reaksi yang mengancam jiwa terhadap nyamuk," kata Bassett.

Antibiotik diperlukan jika gigitan nyamuk enggak sembuh-sembuh. Namun untuk pertolongan pertama. Mengatasi gigitan nyamuk seperti itu bisa dengan menggunakan es batu untuk mengurangi pembengkakan. (ikh)

#Kesehatan #Info Kesehatan #Nyamuk #Alergi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan