Mengenal Penyakit Multiple Myeloma


Multiple Myeloma tak punya gejala yang spesifik.(foto: pexels-anna-tarazevich)
MERAHPUTIH.COM - EPIDEMIOLOGI multiple myeloma mencatat antara 6-7 kejadian per 100.000 penduduk setiap tahunnya di dunia. Multiple myeloma menyumbang 10 persen dari total keganasan hematologi. Penyakit ini menempati peringkat kedua setelah kanker limfoma untuk penyakit keganasan darah yang paling sering terjadi.
Meski demikian, sejumlah gejala penyakit ini sering kali tidak khas. Oleh karena itu, pemeriksaan sejak dini diperlukan untuk mengetahui penyebab keluhan kesehatan yang dialami pasien. Jika disebabkan multiple myeloma, penanganan sejak dini bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma, yaitu sel darah putih yang berperan dalam pembangunan daya tahan tubuh dengan memproduksi antibodi dalam jumlah besar. Kanker ini secara umum ditandai rasa nyeri di tulang, utamanya tulang belakang dan panggul. Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.
Baca juga:
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab spesifik multiple myeloma. Namun, sama seperti jenis kanker pada umumnya, pertumbuhan sel plasma yang tidak normal, tak terkendali, dan bersifat kanker (sel mieloma) yang disebabkan adanya mutasi atau perubahan DNA diduga jadi penyebabnya.
“Hingga saat ini belum ada yang tahu penyebab multiple myeloma yang jelas. Penyakit ini bermula dengan pembentukan satu sel plasma abnormal di sumsum tulang kemudian akhirnya berkembang biak dengan cepat,” kata Dr dr Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM webinar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit multiple myeloma yang digelar Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Sabtu (23/3).
Jeffri mejelaskan sel-sel kanker terus berusaha menghasilkan antibodi, seperti yang sel plasma sehat lakukan. Namun, sel-sel myeloma menghasilkan antibodi abnormal yang tidak dapat tubuh gunakan. Sebaliknya, antibodi abnormal dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan masalah seperti kerusakan pada ginjal. Sel kanker bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.
Risiko multiple myeloma meningkat seiring bertambahnya usia dan umumnya tidak dapat disembuhkan, dengan angka kematian yang masih sangat tinggi. Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosis tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar satu dari 10 pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosis.
Sebagai perusahaan perawatan kesehatan, Selama dua dekade terakhir, Johnson & Johnson berkomitmen dalam merintis pengobatan inovatif untuk kanker darah, mengubah multiple myeloma menjadi kondisi yang lebih mudah ditangani. “Tujuan kami bulan ini yakni meningkatkan kesadaran tentang bentuk kanker darah yang tidak biasa ini dan menginspirasi pasien dan masyarakat luas untuk mengambil peran lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka dan dalam melalui perjalanan penyakitnya, “ tutup Country Leader of Communications & Public Affairs Johson & Johnson Innovative Medicine untuk Indonesia, Malaysia dan Filipina Devy Yheanne.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
