Mengenal Pengaruh Hoaks Pada Ketahanan Digital Nasional
Hoaks memengaruhi Ketahanan Digital Nasional (Foto: Pixabay/memyselfaneye)
HOAKS atau berita bohong bisa memengaruhi ketahanan digital nasional. Hal tersebut dijelaskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati, dalam konferensi pers bersama WhatsApp Indonesia.
Baca Juga:
"Hoaks jelas memengaruhi ketahanan digital nasional," ujar Devie Rahmawati, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Menurut Devie, apabila ketahanan digital terganggu, maka akan menimbulkan masalah baru yang dinamakan sebagai '3K'. Pertama, hoaks dapat menimbulkan kerusuhan sosial pada dunia nyata.
Sebagai contoh, Devi yang juga merupakan penagat sosial dari Unviersitas Indonesia, menjelaskan, salah satunya yakni kerusuhan di Yahukimo, Papua beberapa waktu lalu, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Kemudian hoaks dan ketahanan digital yang terganggu pun bisa menyebabkan konflik politik. Masalah kedua pada '3K'. Mengenai hal ini, Devie memberikan contoh pada masyarakat untuk mengingat kembali suasa di tahun politik 2019 lalu.
Kemudian, masalah yang terakhir dari hoaks yakni menyebabkan kerugian ekonomi. Mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan, investasi ilegal bisa menyebabkan kerugian masyarakat sebanyak Rp114,9 triliun di tahun 2011 sampai 2020. Kerugian yang sangat besar itu salah satunya dipicu oleh hoaks, yang berkaitan dengan isu ekonomi.
Baca Juga:
Selain itu, Devie juga mengingatkan, bahwa masalah ketersediaan internet tidak berhenti begitu infrastuktur telekomunikasi tersedia.
Kominfo dikabarkan tengah membangun infrastuktur telekomunikasi, yang ditargetkan selesai di 2022 mendatang. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses internet di Indonesia.
Paska kesenjangan digital sudah teratasi, muncul masalah baru yakni kesenjangan kemampuan menggunakan internet. Untuk mengatasi hal tersebut, Kominfo menghadirkan sejumlah program di berbagai tingkat kemahiran.
Untuk tingkat dasar, Kominfo mengadakan Gerakan Nasional Literasi Digital yang memberikan kemampuan dasar menggunakan internet dan gawai. Sementara untuk tingkat menengah seperti bagi lulusan Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi, Kominfo mempunyai program Digital Talent Scholarship. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan