Cara Tepat Bedakan Hoaks dan Fakta
Kenali tips membedakan hoaks dan fakta (Foto: pixabay/memyselfaneye)
BERITA bohong atau hoaks kerap membanjiri media sosial. Para oknum tak bertanggung jawab, kian gencar menebar hoaks dan menyasar berbagai media sosial. Dampak hoaks tentunya sangat buruk, karena bisa memicu terjadinya perdebatan hingga pertengkaran hebat.
Mengenai hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan sejumlah cara bagi masyarakat agar bisa membedakan hoaks dan fakta, khususnya terkait COVID-19 dan vaksinasi.
Baca Juga:
"Secara umum, hoaks disebarkan dengan bahasa yang bombastis, bersifat ajakan, kadang diselipkan opini, tidak memiliki sumber kredibel, dan tidak dapat dilakukan verifikasi dengan sumber informasi yang terpercaya," jelas Juru Bicara Kemenkominfo RI Dedy Permadi, dikutip Antara.
Lebih lanjut Dedy menambahkan, untuk fakta pada umumyna bisa ditelusuri kebenaran informasinya dari sumber yang kredibel. Tapi, Dedy mengingkatkan, bahwa penerapan kriteria itu, sifatnya kasus per kasus (case-by-case). Dengan kata lain, tiap kasus memiliki kriteria yang berbeda, serta tak mesti sama.
Karena itu, masyarakat diharapkan memeriksa sumber kebenaran informasi yang diterima, dengan melakukan penelusuran lewat berbagai cara. Dari mulai lewat mesin pencari, akun sumber berita tepercaya, hingga sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kemenkominfo juga menyediakan informsi klarifisikasi tentang hoaks pada situs resminya. Masyarakat hanya perlu membuka laman www.kominfo.go.id kemudian masuk ke publikasi dan pilih laporan isu hoaks.
Baca Juga:
Selain itu, pemerintah pun bekerja sama dengan Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCEN) pada Januari 2021, dengan membuat situs resmi pencarian kebenaran informasi. Caranya, kamu bisa mengakses melalui s.id/infovaksin.
Kemudian, ada tiga langkah untuk mencari dan membuktikan hoaks. Pertama, kamu bisa membuka tautan tautan http://s.id/infovaksin, klik "cek & buktikan hoaks". Lalu, masukkan kata/kalimat yang ingin dicari, dan klik ikon kaca pembesar/search.
Selanjutnya, artikel penjelas hoaks terkait akan muncul dan bisa diakses serta dibaca sesuai fakta. Kemudian, agar masyarakat bisa terliterasi dengan baik dalam membedakan isu hoaks dan disinformasi, Dedy mengungkapkan, pihaknya terus gencar memberikan edukasi literasi digital. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan