Lawan Hoaks, Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital
Kominfo gencar melakukan upaya penanganan hoaks(foto: pixabay/memyselfaneye)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan upaya untuk melawan hoaks yang kerap muncul di jagat maya. Salah satu langkah yang diambil yakni menggencarkan program gerakan nasional literasi digital.
Menurut Staf Khusus Menkominfo Donny Budi Utoyo, pihaknya tengah merancang program edukasi penanganan hoaks dengan turun langsung ke daerah-daerah.
Baca Juga:
Donny menuturkan saat ini secara bertahap pada protokol kesehatan sudah memungkinkan pertemuan tatap muka dengan tetap menjaga jarak, memakai masker, dan sebagainya.
"Sekarang kita sudah mulai merancang untuk bertemu dengan masyarakat di wilayah-wilayah melakukan edukasi tatap muka. Ini akan dimasifkan terus," tutur Donny, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Donny menjelaskan, bahwa pihaknya menargetkan di 2022 sebanyak 12,5 juta orang, nantinya akan mendapat pemahaman literasi digital, khususnya tentang penanganan hoaks.
Nantinya, selain akan memberikan edukasi literasi digital pada masyarakat, Kominfo akan membangun koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan COVID-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), untuk membahas hoaks baru yang muncul.
Baca Juga:
Saat hoaks baru beredar, Kominfo akan langsung berdiskusi dengan sejumlah pihak tersebut, untuk menentukan klarifikasi yang tepat kepada masyarakat.
Kominfo dan pihak terkait akan mencari sumber secara cepat. Begitu diketahui berita tersebut hoaks, Kominfo akan memberikan stempel. Lalu setelah ada stempel hoaksnya lalu didistribusikan lewat berbagai saluran termasuk media massa.
Selain itu, Donny juga mengingatkan masyarakat, agar bijak dalam mengelola informasi yang diterima. Donny meminta masyarakat untuk tak langsung menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Donny menyarankan, pastikan cek dan recheck, selalu saring sebelum sharing, bila tidak yakin kebenarannya jangan diteruskan, dan bila sudah yakin benar tapi tidak ada manfaatnya juga jangan diteruskan. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
Kombinasi Efisiensi dan Kenyamanan Jadi Solusi Cuci Pakaian di Era Modern
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta