Mengenal Noor Tagouri, Hijaber Cantik Penghias Playboy


Noor Tagouri, jurnalis hijaber asal Amerika. (via Instagram ntagouri)
MerahPutih Internasional - Majalah pria dewasa Playboy menampilkan sosok perempuan berhijab pada edisi Oktober 2016. Tapi, hijaber cantik Noor Tagouri tetap mengenakan busana lengkap di majalah berlogo kelinci berdasi kupu-kupu itu.
Mengutip dari News.com.au, Senin (26/9), Tagouri menjadi pembawa berita hijaber pertama di televisi komersial AS. Tagouri adalah produser Newsy, jaringan video berita Amerika yang memproduksi bagian-bagian kecil video berita. Tagouri percaya pengalaman sebagai muslimah membuat dia menjadi reporter yang lebih baik.
"Jujur, menjadi seorang muslimah berhijab, itu membantuku mendapat kepercayaan (dari subyek wawancara)," kata Tagouri saat diwawancara Playboy.
"Saya tahu rasanya bagaimana narasi tentang komunitas kami dipelintir dan dieksploitasi di media. Saya seperti, 'Hey, saya tahu rasanya disalahartikan di media. Saya tak akan melakukan itu terhadapmu. Saya akan mennceritakan kisahmu karena penting dan berhak dapat keadilan."
"Sayalah yang pertama tahu ketika ketika orang terberdayakan kembali, mereka jadi sadar bahwa kisah mereka sangat kuat, selanjutnya mereka mulai berbagi. Itu sangat bermanfaat dan bisa membantu mencerahkan atau menolong orang lain."
Tagouri mendapat banyak kebencian dan kritik online, tapi dia "tidak membaca atau memperhatikannya."
"Itu cuma energi negatif dan tidak sehat. Saya memastikan memiliki lingkaran orang-orang hebat di sekitar saya yang tetap menjaga saya rendah hati," katanya.
"Di tempat kerja atau di rumah, orang-orang yang saya anggap sangat penting di lubuk hati menyuarakan kekhawatiran dan kritik mereka, dan sebaliknya saya mempengaruhi mereka."
"Di samping itu, saya melakukan yang terbaik dan tidak mengkhawatirkan orang-orang yang marah karena mereka tak suka baju yang saya kenakan atau ucapkan."
Soal keputusannya mengenakan hijab di televisi, Tagouri mengatakan itu bukan hal berat.
"Itu menguatkan saya," kata Tagouri. "Hijab membantu saya melakukan apa yang ingin saya lakukan," katanya.
"Saya cuma mengenakan selendang di kepala, berita tetap sama," katanya.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!

Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Oknum Polisi Rentan Lakukan Kekerasan, Mabes Polri Perintahkan Anggotanya Lindungi Kerja Jurnalis di Lapangan

Iwakum Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembacokan Jurnalis di Grobogan

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Serangan Brutal Israel Tewaskan 5 Jurnalis Al-Jazeera di Gaza, Komisi I DPR: Biadab dan Pelanggaran Berat

Iwakum Gelar Syukuran HUT ke-3, Beri Bantuan untuk Jurnalis yang Terkena PHK

Pekerja Media Terkena PHK secara Tiba-tiba, Tanpa Kompensasi, Pesangon, AJI Desak Kemenaker Aktif

Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis
