Mengenal Latrophobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Dokter
 Andreas Pranatalta - Kamis, 02 Maret 2023
Andreas Pranatalta - Kamis, 02 Maret 2023 
                Memiliki takut berlebihan terhadap dokter atau dunia medis. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)
PERNAHKAH kamu merasa takut ketika ingin berobat atau memeriksa diri ke dokter? Kalau iya, bisa jadi kamu mengalami latrophobia. Jika dibiarkan tanpa penanganan, perilaku ini bisa berdampak negatif karena membuat seseorang enggan berobat.
Hal ini sebenarnya wajar terjadi. Namun, rasa takut yang ekstrem dapat memicu kecemasan berlebihan dan serangan panik yang dikenal dengan istilah latrophobia.
Ketakutan yang berlebihan membuat seseorang menghindari konsultasi, pemeriksaan, bahkan tindakan medis yang diperlukan di fasilitas kesehatan. Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan latrophobia.
Baca juga:
Tutorial Jadi Dokter Cinta di Tongkrongan Padahal Enggak Pernah Pacaran
 
1. Trauma Masa Kecil
Penderita latrophobia biasanya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan pada masa kanak-kanak seperti dipaksa minum obat atau ketika disuntik di rumah sakit.
Beberapa anak bisa merasa cemas saat dirinya ditakut-takuti ke dokter meski hanya sekadar candaan. Misalnya, “Nakal ya, nanti disuntik loh sama dokter.” Hal ini bisa saja membuatnya makin takut dengan dokter.
Ingatan itu bisa saja membekas sampai dewasa sehingga membuat orang yang mengalaminya sangat takut ke dokter.
2. Menerima Kabar Buruk
Sering kali dokter memberikan kabar yang tidak diharapkan terkait kondisi penyakit. Tentu tidak semua orang dapat langsung menerima kenyataan tersebut, apalagi jika kabar buruk berkaitan dengan kondisi pribadi dan keluarga. Penolakan atas kabar buruk yang terjadi dapat memicu latrophobia.
Baca Juga:
Hidup Mewah Ala Putri Jasmine si Anak Sultan dengan Modal Gaji UMR
 
3. Terlalu Sering ke Dokter
Rutin pergi ke rumah sakit bukan hal yang asing bagi sebagian orang, misalnya pada penderita diabetes dan kanker. Tidak jarang beberapa jenis pengobatan terasa sangat menyakitkan bagi seseorang. Akhirnya, ia takut dan cemas berlebih untuk bertemu kembali dengan dokter.
4. Kehilangan Orang Tersayang
Ketakutan berlebih terhadap dokter dan rumah sakit juga dapat terjadi karena adanya kenangan menyedihkan. Misalnya kehilangan orang tersayang di rumah sakit. Kenyataan menyakitkan ini membuat penderita latrophobia enggan kembali ke rumah sakit karena takut kenangan pahitnya kembali muncul.
Untuk mengatasinya, psikolog dan psikiater akan menyarankan terapi perilaku kognitif bagi penderitanya. Dengan metode ini, psikolog atau psikiater akan membantumu menyelami pikiran, perasaan, dan perilaku yang berkaitan dengan ketakutan yang dimiliki. (and)
Baca juga:
Tak Terima Disuruh Nyari Obat dan Kamar Sendiri, Keluarga Pasien Tampar Dokter
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
 
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
 
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
 
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png) 
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
 
                      Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
 
                      Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
 
                      Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
 
                      Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
 
                      




