Mengenal Computer Vision Syndrome, Gejala Kelelahan Akibat Bekerja di Depan Komputer
Waspada Computer Vision Syndrome. (Foto: Pexels/Cottonbro)
MerahPutih.com - Menatap layar komputer selama berjam-jam dalam sehari, baik itu bekerja maupun bermain game, memberikan dampak negatif pada kesehatan. Tidak hanya kesehatan mata, namun juga beberapa saraf lainnya yang seringkali gejalanya sudah muncul namun masih banyak yang abai.
Salah satu dampak negatif yang muncul akibat menatap layar komputer terlalu lama adalah Computer Vision Syndrome (CVS). Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang terjadi karena penggunaan layar komputer dan perangkat digital lainnya secara berkepanjangan. Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan Asthenopia atau Eye Strain alias mata lelah.
Baca juga:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia disebutkan bahwa secara umum CVS ditandai dengan nyeri pada leher dan mata. Selain itu, ada beberapa gejala lainnya yang termasuk dalam CVS:
Mata kering, salah satu gejala paling umum dari CVS. Ketika fokus pada layar komputer, seseorang cenderung mengurangi frekuensi berkedip. Kurangnya berkedip dapat menyebabkan mata kering dan mata iritasi.
Mata lelah, fokus yang intens pada layar komputer untuk waktu yang lama dapat membuat otot mata bekerja keras. Hal ini bisa menyebabkan mata lelah dan tegang di sekitar leher.
Sakit kepala, paparan layar komputer atau perangkat digital lainnya seperti handphone atau televisi juga dapat menyebabkan sakit kepala. Gejala ini sering kali terasa di bagian belakang kepala atau di sekitar mata.
Gangguan fokus, penggunaan yang berlebihan dari layar komputer dapat menyebabkan gangguan fokus, kesulitan dalam memfokuskan mata pada objek-objek yang berjarak dekat atau jauh.
Baca juga:
Sebaiknya segera lakukan beberapa langkah berikut agar gejala CVS tidak berkembang menjadi lebih serius:
- Selama bekerja di depan komputer atau perangkat digital, lakukan istirahat mata secara berkala dengan berkedip lebih sering. Berhenti melihat layar komputer selama 15 menit apabila telah menatap layar selama 2 jam.
- Pakai prinsip 20-20-20 untuk memberikan jeda pada penglihatan. Setiap 20 menit menatap layar komputer, istirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
- Pastikan kontras dan kecerahan layar komputer sudah disesuaikan agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
- Jaga agar posisi kerja nyaman dengan meja dan kursi yang sesuai, serta monitor yang berada pada tinggi mata yang benar.
- Jika mengalami gejala CVS, seseorang mungkin perlu berkonsultasi dengan optometris atau dokter mata yang dapat meresepkan kacamata khusus untuk bekerja di depan komputer.
- Jangan ragu untuk menjalani pemeriksaan mata secara berkala untuk memastikan penglihatan tetap dalam kondisi baik. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas