Wisata Indonesia

Mengenal Cokelat di 'Desa Coklat Bali'

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 03 Maret 2021
Mengenal Cokelat di 'Desa Coklat Bali'

Wisata Desa Cokelat Bali di Tabanan. (Foto: Instagram/@desacoklatbali)

Ukuran:
14
Audio:

MAU tahu bagaimana proses pembuatan cokelat? di daerah Tabanan, Bali, ada objek wisata bernama Desa Coklat Bali. Lokasi tepatnya berada di Desa Cau, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

Dilansir dari Antara, Senin (1/3), tempat wisata ini hadir untuk mengedukasi anak-anak segala hal tentang cokelat. Para pengunjung juga dapat melihat seluruh proses pembuatan cokelat.

Baca juga:

Tujuan Wisata Favorit Ungkap Kepribadianmu

"Sejak kami buka pada Oktober 2020, Desa Coklat Bali kini menjadi destinasi paling dicari oleh wisatawan dan warga lokal," ujar pemilik Desa Coklat Bali, I Wayan Alit Artha Wiguna.

Di tempat ini para wisatawan mendapatkan kesempatan untuk melihat berbagai jenis pohon cokelat. Pilihan menarik lainnya, ialah kesempatan untuk mengolah cokelat dari buah hingga layak dikonsumsi.

"Para pelancong yang baru tiba terlebih dahulu diajak berkeliling oleh pemandu wisata guna melihat pohon-pohon cokelat jenis kakao dan melihat proses pembuatan hingga pengemasan cokelat yang siap untuk dikonsumsi di balik kaca ruangan yang sudah disiapkan," paparnya.

Menurut Wiguna, tujuan ia mendirikan objek wisata tersebut adalah untuk mengedukasi para wisatawan agar mereka dapat mengenal cokelat mulai dari menanam, mengolah, hingga membuat cokelat. Selama di Desa Cokelat Bali, wisatawan juga akan dibantu pemandu.

Baca juga:

Penyebab Harga Tiket Wisata Lokal dan Asing Berbeda di Negeri Aing

"Dengan harga tiket Rp20 ribu per orang, wisatawan akan dikenalkan oleh pemandu berbagai jenis tanaman cokelat dari mulai cokelat lokal dan impor," ujarnya.

(Foto 2) Lokasi wisata ini juga menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Instagram/@desacoklatbali)

Dalam mencegah penyebaran COVID-19, kata Wiguna Desa Coklat Bali menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung juga dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Mudah-mudahan dengan adanya Desa Coklat Bali dapat bermanfaat bagi generasi muda, khususnya agar mereka bisa melihat langsung proses pembuatan dan ikut melestarikan hasil produk lokal petani cokelat di Bali," tuturnya.

Nana, seorang pengunjung mengaku merasa senang dapat berlibur ke Desa Coklat Bali. Pengalaman pertama Nana ini membuatnya termotivasi untuk menciptakan cokelat sendiri.

"Bagus dan senang, ini pengalaman pertama yang menyenangkan, jadinya saya tahu sekarang bagaimana membuat cokelat sendiri, nanti ini saya praktekkan di rumah," kata siswi kelas 3 SD itu. (kna)

Baca juga:

5 Desa Adat nan Cantik Destinasi Pelesir Negeri Aing

#Wisata Indonesia #Travel #Wisata #Indonesia #Cokelat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan