Kesehatan

Mengenal Berbagai Gangguan Retina Mata

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 31 Mei 2024
Mengenal Berbagai Gangguan Retina Mata

Retina mata bisa mengalami beberapa gangguan. (Foto: Unsplash/Ion Fet)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - KESEHATAN mata tak melulu soal lensa mata. Ada beberapa bagian dalam mata, salah satunya ialah retina. Bagian ini memegang peran penting dalam sistem penglihatan manusia.

Dokter mata dari KMN Eye Center Dr Maria Magdalena Purba, SpM menjelaskan retina adalah lapisan saraf yang melapisi dinding belakang bola mata. “Retina terletak tepat di belakang bola mata yang bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak,” kata Maria.

Retina bertugas mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk gambar. Di tengah saraf ini ada bagian penting dari retina mata, disebut makula. Dapat dikatakan makula menjadi titik sentral penglihatan sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas dan detail.

Gangguan pada retina dapat memengaruhi kualitas penglihatan seseorang. Retina yang terganggu akan menimbulkan gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur hingga kehilangan penglihatan. Beberapa gangguan pada retina meliputi:

1. Degenerasi makula

Degenerasi makula adalah gangguan pada bagian tengah retina yang disebut makula. Tugas makula sangatlah penting yaitu sebagai pusat penglihatan sentral dan warna.

Pada kondisi degenerasi, makula mengalami kerusakan atau perubahan yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan pusat. Gangguan ini umumnya terjadi karena proses degeneratif atau umum terjadi pada orang dengan usia lanjut.

2. Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah komplikasi di retina mata yang muncul pada penderita diabetes. Tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah di retina. Hal itu menyebabkan perdarahan atau pembengkakan.

Penderita retinopati diabetik mungkin mengalami penglihatan kabur, sulit melihat pada malam hari atau bahkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.

3. Renitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa merupakan kelompok penyakit mata genetik yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel cahaya di retina.

Gejala awalnya termasuk kesulitan melihat dalam cahaya redup atau pada malam hari serta menyusutnya lapangan penglihatan. Retinitis pigmentosa dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.

4. Edema makula

Edema makula yaitu terjadinya pembengkakan pada makula. Penyebab umumnya termasuk retinopati diabetik atau degenerasi makula. Pembengkakan ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau buruk, terutama ketika membaca atau melihat objek dengan detail.

5. Ablasio retina

Retina dapat mengalami robekan atau terlepas akibat berbagai faktor, termasuk cedera, usia lanjut, atau miopia tinggi. Jika retina terlepas, hal itu memerlukan perawatan medis sesegera mungkin, sebab dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Menjaga kesehatan retina mata merupakan langkah penting untuk memastikan fungsi penglihatan optimal. Cara mencegah gangguan retina mata ialah memeriksakan mata secara rutin dan berkala, sesuai dengan usia. Seseorang yang memiliki faktor risiko menderita penyakit mata amat dianjurkan menjalani pemeriksaan mata secara berkala, meskipun masih di usia produktif.

Selain itu, penting untuk menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap normal sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan retina. Menjaga gaya hidup sehat dengan tidak merokok, serta menghindari trauma atau cedera mata juga penting dilakukan.

Selain orang dewasa, anak-anak juga perlu menjalani pemeriksaan mata setidaknya satu kali saat masih balita, usia sekolah, dan remaja. Hal itu untuk memeriksa perkembangan penglihatan mereka. Bagi kamu yang menginjak usia 40 tahun, pemeriksaan mata juga dianjurkan setiap 1–2 tahun sekali.(*)

#Kesehatan #Kesehatan Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan