Mengenal AHA dan DHA, Asupan Penting untuk Tumbuh Kembang Anak


Anak perlu asupan AHA dan DHA cukup untuk perkembangan otak. (Foto: Pixabay/ambroo)
SEBAGIAN orangtua mungkin belum memahami seperti apa asupan gizi yang dibutuhkan anak kecil. Biasanya orangtua hanya mementingkan nafsu makan anak saja. Gemuk dianggap sehat. Padahal anak yang gemuk belum tentu terpenuhi gizinya. Jika dibiarkan hanya akan memicu penyakit kronis sejak dini seperti obesitas.
Arachidonic Acid (AHA), dan Docosehaxaenoic (DHA) merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel otak. Selain itu AHA dan DHA juga berperan dalam perkembangan jaringan saraf serta sel imun pada bayi. Biasanya AHA dan DHA mudah didapatkan melalui susu formula khusus usia bayi sampai balita. Tetapi kamu juga bisa mendapatkan kandungan tersebut di dalam ikan, kacang, gandum, sayur, dan yoghurt.
Baca juga:
Selain Makanan, Perhatikan Hal ini Supaya si Kecil Mendapatkan Gizi Seimbang
Melansir dari laman todaysdietitian.com, anak kecil membutuhkan AHA dan DHA untuk perkembangan otaknya terutama pada usia di bawah 12 tahun. Kecerdasan otak bisa ditentukan dari makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Anak akan tumbuh menjadi sosok pintar dan berpretasi baik dalam segi akademik maupun kreativitas. Simak ulasan berikut untuk mengetahui alasan AHA dan DHA dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak.
1. IQ

AHA dan DHA terbukti mampu meningkatkan kualitas otak anak. Mulai sekarang kamu wajib memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh anak setiap hari. Jangan sampai tubuh anak kekurangan kandungan DHA karena kandungan tersebut saling berkaitan dengan tingkat IQ seorang anak.
Baca juga:
2. Daya Tahan Tubuh

Ternyata AHA dan DHA tidak hanya dibutuhkan oleh tubuh sebagai penunjang perkembangan otak. AHA dan DHA juga dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas sehingga daya tahan tubuh senantiasa terjaga.
Kabar baiknya, tak hanya anak kecil saja yang boleh mengkonsumsi AHA dan DHA untuk menjaga kesehatan karena orangtua juga bisa. AHA dan DHA bisa ditemukan pada makanan seperti kacang, telur, dan daging.
3. Terhindar dari Depresi

Kondisi fisik anak harus selalu diperhatikan. Jika sering sakit, tentunya mereka akan merasa tidak nyaman. Akibatnya anak akan semakin sering mengalami tantrum di tempat umum. Cukupi asupan AHA dan DHA untuk anak agar daya tahan tubuhnya berkembang secara optimal. Jika hal tersebut terpenuhi, depresi pun enggan untuk mampir ke dalam pikiran dan tubuh. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
