Mengembalikan Senyum Anak Indonesia di Hari Senyum Sedunia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 02 Oktober 2021
Mengembalikan Senyum Anak Indonesia di Hari Senyum Sedunia

Indonesia menjadi negara ke-4 di Asia Tenggara dengan kasus kelainan bawaan tertinggi. (Foto: Smile Train)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA Hari Senyum Sedunia yang diperingati setiap hari Jumat pertama Oktober, Indonesia masih menduduki peringkat ke-4 tertinggi di Asia Tenggara terkait tingkat kasus kelainan bawaan. Penyebabnya karena masyarakat Indonesia dinilai masih kurang memiliki pengetahuan mengenai penanganan anak dengan kondisi bibir sumbing dan atau celah langit-langit mulut.

Hal ini membuat anak terlambat untuk mendapatkan pertolongan, sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi. Lalu keterbatasan informasi dan sarana transportasi seringkali menjadi permasalahan utama keluarga-keluarga yang tinggal jauh dari pusat kota. Keterbatasan ini mengakibatkan mereka sulit untuk menjangkau rumah sakit.

Baca Juga:

Anak dengan Bibir Sumbing Harus Dibantu

"Saat kami mengadakan bakti sosial, masih terdapat banyak anak-anak berusia satu tahun bahkan 14 tahun yang belum menerima tindakan operasi bibir sumbing," ujar Drg. Ida Ayu Astuti, Sp.BM selaku Ketua Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit Langit dalam perayaan World Smile Day yang bertemakan 'Semua Senyuman Itu Indah', Jumat (1/10).

Keterlambatan dalam penanganan kasus bibir sumbing dan celah langit dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak. (Foto: Unsplash/Kaur Martin)

Keterlambatan dalam memberikan penanganan, dapat memengaruhi kepercayaan diri anak, terlebih saat mereka mulai bersekolah. Hal ini disebabkan karena pandangan buruk mengenai kondisi anak dengan bibir sumbing masih banyak ditemui di masyarakat Indonesia. Salah satunya, kondisi ini sering kali disebut sebagai sebuah kutukan.

Penanganan kondisi bibir sumbing harus ditangani sesegera mungkin. Anak yang lahir dengan kondisi ini dapat langsung menerima tindakan operasi saat dirinya berusia tiga bulan, dengan berat badan kurang lebih lima kilogram. Alhasil, kondisi ini memengaruhi berbagai fungsi pada tubuh anak.

Baca Juga:

Cinta Anak-Anak, Bunga Jelitha Jadi Duta Smile Train Indonesia

Kondisi ini memengaruhi sistem pernapasan, cara anak mengkonsumsi makanan, dan pendengaran. Anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing juga memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit lainnya yang merembet. Oleh karenanya, tindakan operasi dirasa perlu dilakukan, setidaknya untuk memperbaiki kondisi psikologis anak dan keluarga.

Anak dengan kondisi celah langit-langit harus segera dioperasi agar memudahkan mereka dalam berkomunikasi. (Foto: Unsplash/James Sutton)

Sedangkan anak yang lahir dengan kondisi celah langit-langit, kondisinya dinilai lebih berbahaya jika dibandingkan dengan kondisi bibir sumbing. Sebab anak dengan kondisi celah langit-langit, akan merasakan kesulitan dalam berbicara karena langit-langit merupakan salah hal yang penting. Sehingga pelaksanaan operasi lebih baik dilakukan sedini mungkin. Untuk kondisi langit-langit yang tidak sempurna, anak dengan usia 10 bulan hingga satu tahun dengan berat badan minimal 10 kilogram sudah dapat menerima tindakan operasi.

Hadirnya Smile Train diharapkan dapat membantu dan mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga mendorong seluruh anak Indonesia dapat kembali memperlihatkan senyumannya yang indah. Smile Train Indonesia sendiri sejak 2002, telah berhasil memberikan bantuan penanganan secara gratis kepada lebih dari 95 ribu anak di Indonesia, yang lahir dengan keadaan bibir sumbing dan atau celah langit-langit mulut. (cit)

Baca Juga:

SnackVideo Ajak Pengguna Bantu Teman Sumbing Lewat Program #SenyummuSedekahmu

#Anak #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Bagikan