Kesehatan

Anak dengan Bibir Sumbing Harus Dibantu

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 04 September 2021
Anak dengan Bibir Sumbing Harus Dibantu

Puput bersama kedua anaknya Abian (Kiri) dan Raihana (Kanan) yang merupakan pasien bibir sumbing. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BADAN amal Smile Train Indonesia memperkuat komitmen memberikan senyum bagi anak-anak Indonesia dengan kemitraan bersama para ahli setempat. Hal ini bertujuan agar anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing mendapatkan penanganan tepat.

Data global yang dimiliki Smile Train, mencatat setiap tiga menit seorang bayi terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit. Oleh karena itu, perlu ada kerjasama dari berbagai pihak agar anak-anak dengan kondisi fisik tidak sempurna itu bisa terbantu.

Baca Juga:

Cinta Anak-Anak, Bunga Jelitha Jadi Duta Smile Train Indonesia

Bermitra dengan Yayasan Dewi Kasih yang didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember (UNEJ), Smile Train Indonesia berupaya memberikan penanganan komprehensif. Mulai dari operasi hingga terapi wicara dan bantuan psikologis untuk anak-anak dan keluarga pasien bibir sumbing dan celah langit-langit di Jawa Timur.

"Di dunia, setiap hari ada 540 anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit, sebuah kondisi yang apabila tidak ditangani dapat membawa dampak berkepanjangan bagi fisik maupun psikologi anak. Bahkan di Jember, rasio angka pasien bibir sumbing mencapai 1:1.000 pada tahun 2019," ujar dr. Ulfa Elfiah, M.Kes, SpBP-RE(K), Spesialis Bedah Plastik dalam berita pers yang diterima merahputih.com.

Pihak yang terlibat dalam operasi gratis bibir sumbing. (Foto: Istimewa)

Ketua Yayasan Dewi Kasih itu juga menyatakan angka ini menandakan butuh perhatian khusus dan serius agar tercipta kemudahan akses untuk mendapatkan penanganan bibir sumbing secara komprehensif, baik dari sebelum, saat, hingga sesudah operasi. "Masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur hendaknya kini makin aware untuk berperan aktif," tambahnya.

Kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah salah satu bentuk kelainan daerah kraniofasial (tulang kepala dan tulang wajah) yang ditandai dengan adanya celah pada bibir, gusi, dan langit-langit akibat gangguan fusi (fusion) pada masa kandungan.

Penyebabnya tidak diketahui pasti, namun fokus terpenting adalah penanganannya. Jika tidak segera ditangani, bibir sumbing dapat menyebabkan komplikasi masalah seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, meningkatnya risiko malnutrisi, dan bahkan gangguan psikologis.

Baca Juga:

300 Pasien Bibir Sumbing Dapat Biaya Operasi Gratis dari SnackVideo

"Bibir sumbing atau celah langit-langit mulut bukanlah aib, melainkan kondisi fisik yang sangat bisa diperbaiki," ungkap Ruth Monalisa, Program Director Smile Train Indonesia.

Operasi bibir sumbing perlu tindakan menyeluruh. (Foto: Unsplash/JAFAR AHMED)

Untuk melakukan operasi bibir sumbing, kata Ruth diperlukan tindakan menyeluruh, mulai dari perbaikan gizi sebelum operasi, operasi perbaikan, observasi pasca-operasi, serta tindakan lanjutan seperti terapi wicara dan bimbingan psikologis. Hal ini perlu dilaksanakan demi memastikan tumbuh kembang sang anak berjalan optimal.

Smile Train Indonesia bersama para mitranya bertujuan untuk memfasilitasi setiap anak yang hidup dalam kesenjangan, agar dapat menjalani hidup secara sehat dan produktif. Lebih jauh lagi, menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan yang komprehensif dan segera bagi anak-anak yang terlahir dengan bibir sumbing.

“Di Jawa Timur, Smile Train Indonesia telah memberikan lebih dari 15.200 operasi bibir sumbing dan celah langit-langit sejak tahun 2002, bekerjasama dengan 15 mitra rumah sakit Smile Train Indonesia yang berada di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Jember, dan Madura," pungkas Ruth. (ikh)

Baca Juga:

SnackVideo Ajak Pengguna Bantu Teman Sumbing Lewat Program #SenyummuSedekahmu

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan