Mengejutkan, Sumber Data Buku Jokowi Undercover dari Medsos
Buku 'Jokowi Undercover' (Foto Ist)
MerahPutih Indonesia - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih mendalami kasus dugaan penyebaran fitnah oleh tersangka Bambang Tri Mulyono (BTM), penulis buku “Jokowi Undercover“. Temuan penyidik terhadap motif dan cara kerja tersangka cukup mengejutkan.
Bambang Tri Mulyono (BTM) menjual bukunya secara langsung atau direct selling. Dia menggunakan Facebook untuk menawarkan buku “Jokowi Undercover“ kepada pembelinya.
Berdasarkan keterangan tersangka, buku ini sudah terjual. Para pembeli memesan melalui akun Facebook tersangka.
"Akun Facebook Bambang Tri selama ini dijadikan sebagai media pemasaran," kataKepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (3/1).
Polisi menahan Bambang Tri di Polda Metro Jaya karena isi buku yang ditulisnya mengandung penyebaran fitnah. Padahal, tuduhan dalam buku "Jokowi Undercover" hanya berdasarkan sangkaan, persepsi dan perkiraan pribadi penulisnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menyatakan Bambang Tri mengambil data sumber tulisan di bukunya dari media sosial.
"Dia mengambil bahan untuk membuat buku ini dari medsos atau dari obrolan di dunia maya. Jadi dia analisis sendiri, dia kumpulkan, dan dia simpulkan sendiri," kata Rikwanto. Buku itu kemudian dicetak sendiri di tempat fotokopi dan dipasarkan melalui Facebook. Baca juga artikel terkait Polisi Telusuri Pembeli Buku 'Jokowi Undercover' dan Motifnya
Bagikan
Berita Terkait
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
Apel Kasatwil 2025 Digelar 3 Hari, Lebih dari 600 Pejabat Kepolisian Hadir di Mako Brimob
Mabes Polri Respons Putusan MK, Atur Ulang Penugasan Anggota ke Jabatan Sipil
MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Jabat di Luar Institusi, Mabes: Itu Berdasar Permintaan
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Rotasi Besar-Besaran di Pati Mabes Polri, Kabaintelkam, Dankorbrimob hingga Sejumlah Kapolda Diganti
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya
Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya