Polisi Telusuri Pembeli Buku Jokowi Undercover dan Motifnya
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto (MP/Gomez)
MerahPutih Indonesia - Penulis buku “Jokowi Undercover“ Bambang Tri Mulyono (BTM) menjual bukunya secara langsung atau direct selling melalui internet. Polisi akan menelusuri siapa saja para pembeli berikut motifnya membeli buku tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan tersangka menggunakan internet sebagai media promosi buku "Jokowi Undercover".
"Dia promosikan buku itu lewat internet, dan menurut keterangan dia sudah ada yang memesan," terangnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Menurut Rikwanto, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan menelusuri jumlah buku yang tersebar, siapa saja para pembeli buku "Jokowi Undercover" dan motifnya membeli buku tersebut.
Kasus itu terkuak dari hasil penelusuran polisi di media sosial sejak Desember 2016. Awalnya, Polda Jawa Tengah menyelidiki dugaan penyebaran fitnah oleh Bambang Tri terhadap Presiden Jokowi dalam diskusi buku 'Jokowi Undercover' yang berlangsung di pendopo Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 19 Desember 2016.
Tuduhan dan sangkaan yang dimuat pada buku "Jokowi Undercover" dan media sosial semua didasarkan atas sangkaan pribadi tersangka. Sementara analisa fotometrik yang diungkap tidak didasari keahlian apapun, namun hanya persepsi dan perkiraan tersangka pribadi.
Pada halaman 140, ia menyebut Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali adalah basis PKI terkuat se-Indonesia, padahal tahun 1966 PKI sudah dibubarkan.
Di samping itu, penulis juga menebarkan kebencian kepada keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tidak tahu menahu tentang peristiwa G-30 S/PKI Madiun 1948 dan 1965.
Perbuatan tersangka juga menebarkan kebencian kepada kelompok masyarakat yang bekerja di dunia pers terkait pernyataan Bambang Tri Mulyono pada halaman 105 yang menyatakan bahwa Jokowi-Jusuf Kalla adalah pemimpin yang muncul dari dan dengan keberhasilan media massa melakukan kebohongan kepada rakyat.
Silakan baca juga berita terkait di sini Alasan Polisi Tahan Penulis Bambang Tri, Buku 'Jokowi Undercover'.
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta