Mengecewakan, Pimpinan DPRD DKI Minta Evalusi Kontraktor Rehab Total Bangunan SDN di Jakarta
DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI melakukan renovasi sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di ibu kota. Adapun rehab sekolah SD itu menggunakan anggaran tahun 2024.
Koordinator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Rany Mauliani meminta Disdik DKI mengevaluasi menyeluruh pembangunan SD tersebut. Sebab setelah dilakukan peninjauan, masih terdapat beberapa bangunan yang belum siap untuk difungsikan.
Misalnya, masih adanya bangunan yang bocor, saluran pembuangan yang bermasalah, toilet yang tergenang air serta tembok yang retak-retak.
Masing-masing sekolah tersebut yakni, SDN 05 Kelurahan Grogol, SDN 04 Kembangan Utara 04 Pagi dan SMPN 291 Jakarta, SDN Duri Pulo, SDN Cikini.
Ia pun meminta Disdik DKI mengevaluasi kontraktor sebelum sebelum serah terima pembangunan gedung sekolah.
"Saya menekankan, sekolah-sekolah yang akan direhab total tolong kontraktornya dievaluasi," ucap Rani dalam keterangannya, Sabtu (31/5).
Baca juga:
Lebih lanjut, politikus Gerindra ini menuturkan, bangunan-bangunan yang terbukti bermasalah itu sangat berpotensi membahayakan siswa saat sedang melaksanakan pembelajaran di sekolah. Sehingga diperlukan perbaikan agar bangunan yang bermasalah segera teratasi.
"Jadi ini akan dibangun sekolah. Walaupun nggak ada anak bapak ibu sekalian di sini, tapi pikirkan ada anak orang lain. Mereka bisa celaka, kalau ada celaka sama mereka bisa panjang urusannya," jelas Rany.
"Sekolah ini buat anak-anak, jadi ayo dong kalau mau ngasih anak Itu yang terbaik. Jadi membangun harus dengan hati," tambah dia.
Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi DKI Jakarta Yudha Permana.
Yudha menyampaikan masih banyak terjadi beberapa bangunan sekolah yang jauh dari layak difungsikan. Sehingga membahayakan siswa saat sedang bersekolah.
Baca juga:
Untuk itu, Yudha meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar segera mengevaluasi kontraktor di beberapa gedung sekolah yang masih bermasalah.
"Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi dan minta tolong ini segera diperbaiki Sebelum serah terima," ujar Yudha.
"Jadi quality control-nya harus benar-benar dijaga, jangan serah terima sebelum dicek kualitas kontrolnya," tambahnya.
Sebelumnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta pernah menyinggung keterlambatan pembangunan gedung sekolah dalam rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024 bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 11 April 2025.
Apalagi dalam lama Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DKI Jakarta, proyek tersebut masuk bagian darj enam paket ‘Jasa Konstruksi Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 1’ yang dimenangkan tendernya oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp 262 miliar. (asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Targetkan Jakarta Bebas TBC 2030, Rano Karno Minta Warga Aktif Berperan
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat